BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengapresiasi langkah Pertamina mengadakan pelatihan juru las untuk lulusan SMK dan SMA sebagai tenaga kerja lokal yang mungkin dipekerjakan di proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Hal tersebut diutarakan Awang saat menghadiri soft opening pelatihan tersebut, pada (17/1/2018).
“Saya berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengakomodir permintaan Pemprov Kalimantan Timur agar tenaga kerja lokal diprioritaskan dalam proyek ini,” ujarnya.
Menurut Region Manager Communication and CSR Kalimantan Yudi Nugraha,
Pertamina bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan pelatihan bagi 5.000 tenaga lokal yang berpotensi menjadi calon pekerja proyek pengembangan kilang minyak RDMP di RU VI Balikpapan.
“Saat ini, pelatihan dilaksanakan untuk 30 lulusan SMK dan SMA dari enam kelurahan sekitar wilayah ring I Kilang Balikpapan. Mereka tengah mengikuti pelatihan welder (juru las) di Balai Latihan Kerja ( BLK) Balikapan,” ujar Yudi.
Pelatihan difokuskan bagi masyarakat di sekitar area proyek yang akan dilatih dalam tiga bidang khusus yang relevan. Pertamina membagi program pelatihan menjadi tiga kelompok. Pertama, tenaga HSSE dengan durasi pelatihan selama enam hari. Kelompok kedua adalah tenaga terlatih bersertifikasi, seperti welder,i dengan durasi pelatihan selama 60 hari. Sedangkan kelompok ketiga adalah tenaga terlatih bidang khusus seperti intrumentation, electrical, structure/piping, dan civil/building yang dilatih selama 12 hari.*RU V