Bontang – Keandalan PT Badak NGL dalam mengoperasikan kilang LNG dengan aman dan profesional kembali menunjukkan prestasi. Pada Selasa, 8 November 2016, PT Badak NGL berhasil kapalkan kargo LNG ke-9.000 dengan kapal LNG Senshumaru dengan tujuan Terminal Sakai, Jepang.
Mengangkat tema “Prestasi dan Karya Kami untuk Kejayaan dan Kebanggaan Indonesia”, perayaan pengapalan LNG ke-9.000 diselenggarakan di Dermaga Muat (Loading Dock) II PT Badak NGL di Bontang. Director & COO PT Badak NGL Yhenda Permana menjelaskan, milestone kilang PT Badak NGL bermula dari tetesan perdana LNG pada 5 Juli 1977 dan pengapalan perdana LNG pada 9 Agustus 1977.
“Terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang baik sehingga operasional loading LNG dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Yhenda.
Sementara itu, President Director & CEO PT Badak NGL Salis S. Aprilian menyatakan, keberhasilan PT Badak NGL melakukan pengapalan ke-9.000 berkat peran seluruh pekerja. Prestasi ini juga menambah daftar pencapaian yang telah diraih perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISRS8 Level 8 dari DNV Norwegia, PROPER Emas sebanyak lima kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Penghargaan Energi Pratama dari Kementerian ESDM.
“Ini merupakan wujud kerja keras kita mengabdi pada negara dengan membuat LNG dari gas alam yang disuplai oleh produsen,” terang Salis.
Ia menambahkan, pencapaian pengapalan LNG ke-9.000 merupakan prestasi yang patut disyukuri karena tidak semua perusahaan LNG di dunia mampu meraihnya. Salis menginformasikan, dalam satu tahun perusahaan bisa mengapalkan rata-rata 200 kargo LNG dengan harga satu kargo setahun belakangan ini berkisar US$ 20 – 30 juta.
“Itulah yang disumbangkan kepada negara melalui LNG, kontribusi PT Badak NGL untuk Indonesia,” jelas Salis. Salis berharap para pekerja dapat terus mempertahankan serta meningkatkan berbagai prestasi yang sudah diraih PT Badak NGL. “Bekerjalah dengan keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas sehingga kelak Anda semua memiliki dua ‘tabungan’. Yaitu, kontribusi bagi Perusahaan dan negara, sekaligus tabungan untuk di akhirat nanti,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, President & General Manager TOTAL E&P Indonesie Hardy Pramono selaku perwakilan produsen gas PT Badak NGL mengungkapkan, pemerintah sudah memutuskan Blok Mahakam akan terus beroperasi. Blok Mahakam merupakan penyuplai gas terbesar bagi PT Badak NGL yang saat ini dioperasikan oleh TOTAL E&P Indonesie. Dua produsen gas lainnya, VICO Indonesia dan Chevron Indonesia.•BADAK NGL