PT Patra Drilling Contractor Pastikan Kegiatan Operasional Berjalan Lancar

JAKARTA -- Merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia telah membuat seluruh lapisan masyarakat khawatir dan berdampak pada seluruh sendi perekonomian, termasuk dunia usaha.

Bagi PT Patra Drilling Contractor (PDC), pandemi ini disikapi dengan sangat hati-hati karena kegiatan operasional perusahaan harus terus berjalan dalam menyediakan jasa pendukung untuk industri energi di Indonesia.

Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor (PDC) Teddyanus Rozarius  mengambil sejumlah kebijakan untuk memastikan agar seluruh kegiatan operasional PDC berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol pencegahan dan penanganan COVID-19.

Sebagai upaya pencegahan meluasnya penyebaran virus COVID-19 di seluruh lini kegiatan operasionalnya, Direktur Utama PDC Teddyanus Rozarius memberlakukan aturan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk wilayah Jakarta dan wilayah kerja. Untuk wilayah operasi lainnya, pekerja PDC mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh gubemur dan pimpinan di daerah masing-masing tanpa mengurangi produktivitas.

"Ketentuan ini sesuai dengan aturan yang dirilis melalui Surat Edaran Direktur Utama Pertamina. Sebagai upaya penegakan disiplin bagi seluruh pekerja, PDC juga melakukan pencatatan kehadiran atau absensi dan menyampaikan informasi kesehatan para pekerja setiap hari, termasuk hari libur secara online," tegasnya.

Teddy memastikan, imbauan dan sosialisasi edukasi kepada pekerja terus dilakukan melalui media komunikasi yang ada.

Alhamdulillah hingga saat ini, kegiatan operasional PDC di lapangan tetap berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan klien. Fungsi QHSSE dan fungsi HRGA PDC juga memastikan seluruh fasilitas, seperti akomodasi, mobilisasi, kesehatan, APD dan kecukupan nutrisi bagi kru di lapangan terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Menurut Teddy, ketentuan terkait hal ini terus dievaluasi dan dibahas melalui saluran daring dan konferensi video secara kontinu sesuai perkembangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat COVID-19 di Indonesia.*PDC

Share this post