JAKARTA - Bertempat di Gedung Indonesia Power lantai 8 dilaksanakan penandatanganan Head Of Agreement Jual Beli Gas untuk Kebutuhan Pembangkit Listrik di Pesanggaran-Bali antara PT Pertagas Niaga dengan PT Indonesia Power, pada (10/9).
Kerja sama penyediaan gas untuk pembangkit listrik milik Indonesia Power ini merupakan kontrak yang memiliki durasi jangka waktu yang cukup panjang, yakni selama 16 tahun dengan perkiraan pasokan gas mencapai volume sebesar 63.000 BBTU.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Indonesia Power Supangkat Iwan Santoso menyatakan, penandatanganan HoA ini merupakan awal dari kerja sama kedua belah pihak. “Bali merupakan wilayah pertama yang mendapatkan pasokan gas dari Pertamina untuk keperluan Pembangkit Listrik dan untuk ke depannya akan diperluas ke wilayah Kawasan Timur Indonesia,” papar Supangat.
“Kami mengharapkan penandatanganan HOA dapat segera ditindaklanjuti dengan action plan yang komprehensif agar gas dapat dialirkan pada 2015,” tambahnya.
Jugi Prajogio, President Director PT Pertagas Niaga dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama dengan Indonesia Power merupakan hasil kerja keras yang mendapat dukungan penuh dari PT Pertamina (Persero). Kerja sama pemenuhan kebutuhan suplai gas di Bali merupakan langkah awal pemanfaatan suplai gas bagi kebutuhan listrik di Bali, yang selama ini masih dipasok dengan Marine Fuel Oil, yang bertujuan untuk menyukseskan salah satu program utama Pemerintah dalam rangka konversi bahan bakar minyak ke gas.
“Kerja sama dengan Indonesia Power ini adalah salah satu pioneer untuk memenuhi kebutuhan suplai gas di Bali dan menunjukkan adanya sinergi yang cukup baik dan kuat sesama BUMN dan afiliasinya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Jugi.•BAK-PTGN