JAKARTA - Pada awal Oktober 2018, PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) mengadakan Rapat Bulanan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris di Kantor PPI yang berlokasi di Gedung Wisma Nusantara. Dalam kesempatan tersebut, PJ. President Director Ginanjar dan Direktur Strategic Planning & Business Development Indra Trigha menyampaikan laporan perkembangan kinerja perusahaan serta melaporkan kondisi keuangan perusahaan.
Komisaris Utama PPI Ignatius Tallulembang didampingi Komisaris Yunus Saefulhak menyatakan PPI berpotensi menjadi lokomotif masa depan energi Indonesia. Oleh karena itu, komisaris meminta PPI untuk mampu memberikan solusi bagi energi yang lebih “hijau” dan ramah lingkungan melalui penyediaan energi listrik berbasis gas dan Energi Baru dan Terbarukan.
“Kami yakin dan optimistis, direksi PPI dapat mencapai target milestone perusahaan serta memberikan performa terbaik bagi kemajuan PPI dan PT Pertamina (Persero),” tukas Tallulembang.
PPI merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang berdiri pada 26 Oktober 2016. Di usianya yang masih cukup belia, PPI telah mempunyai portofolio proyek yang beragam. Mulai dari Independent Power Producer Jawa-1 berkapasitas 1760 Mega Watt (MW) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 4 MW yang berlokasi di area Kilang LNG PT Badak NGL. Selain itu, PPI juga telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dari limbah kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara III dengan kapasitas 2.4 MW.•PPI