GRESIK -- Sebagai salah satu upaya mempertahankan PROPER EMAS dan sharing knowledge antar perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melakukan kunjungan lapangan dan studi banding ke lokasi Program CSR Unggulan PHE WMO, pada Februari lalu. Kunjungan tersebut dihadiri Dewan Komisaris, Manajemen PKT dan didampingi oleh manajemen PHE dan PHE WMO.
“Keberhasilan PHE WMO dalam mempertahankan PROPER EMAS di tahun 2017 dan sejumlah prestasi lain di bidang CSR menarik kami untuk belajar, serta melihat secara langsung aplikasinya di masyarakat. Mengingat karakteristik komunitas PHE WMO dan PKT pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu masyarakat pesisir,” ujar Dewan Komisaris PKT, Yulius Nur.
Dalam kesempatan tersebut, Field Operation Manager PHE WMO, M. Yani menjelaskan komitmen bersama Program CSR Unggulan PHE WMO “Sinergi Bahari” yang terdiri dari Program Si Komo Pasir (Aksi Konservasi Mangrove Berbasis Pesisir) di Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Desa Labuhan, Program Merubah Limbah Jadi Berkah & Kampung Hijau Sumber Rejeki di Desa Sidorukun, Gresik serta Program Air Bersih Berkelanjutan - HIPPAM Sumber Barokah di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan. Selain itu, tim PKT diajak untuk meninjau Program Si Komo Pasir di Taman Pendidikan Mangrove Desa Labuhan dan Program Mengubah Limbah Jadi Berkah & Kampung Hijau Sumber Rejeki di Desa Sidorukun, Gresik.
Kelompok berkesempatan berbagi pengalaman dalam mengembangkan dan menjaga apa yang menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama.•PHE