JAKARTA -- Public service tidak boleh melibatkan ego. Yang harus diperhatikan adalah mengetahui sejauhmana kebutuhan publik. Apapun bentuk badan usaha, tujuan utamanya adalah harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam acara Leaders Forum 2018 bertema Public Service Leadership, di Ruang Pertamax, Lantai 21, Kantor Pusat Pertamina, pada Sabtu (14/7/2018).
Di hadapan jajaran komisaris dan direksi Pertamina, serta tim manajemen selevel manager ke atas yang berasal dari Kantor Pusat, unit operasi, dan anak perusahaan, Jonan berkisah tentang pengalamannya mengelola PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pada awalnya, Jonan mengaku tidak punya pengalaman sama sekali tentang bisnis transportasi, khususnya perkeretaapian. Ia belajar tentang perusahaan yang dipimpinnya dari berbagai pihak. Namun menurutnya yang paling berharga adalah informasi yang ia peroleh dari customer yang biasa menggunakan kereta api. "Karena dari konsumenlah saya mengetahui masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat," ujarnya.
Menurutnya, leaders tidak hanya menciptakan pengikut saja tapi mereka harus menciptakan lebih banyak pemimpin. "Mereka harus siap membuat perubahan agar tercipta inovasi yang berdampak positif bagi perusahaan, pengikutnya dan kepuasan masyarakat," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia berharap Pertamina bisa tumbuh semakin besar di tengah persaingan usaha yang sehat dengan leaders yang mendedikasikan diri di BUMN ini. "Persaingan yang ada diharapkan bisa membuat Pertamina lebih bisa berinovasi dan memberikan public service yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Selain Jonan, acara yang digagas oleh Direktorat SDM ini juga menghadirkan Ketua YLKI Tulus Abadi dan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio.
Dalam kesempatan tersebut, Tulus Abadi menyampaikan, perubahan yang dilakukan badan usaha selama tidak bertentangan dengan aspek kebijakan, bisa saja dilakukan demi kepuasan masyarakat. "Karena ke depannya tantangan di bidang energi semakin besar dan masyarakat butuh merasakan layanan transformasi public service yang lebih baik lagi," ujarnya
Sementara pengamat kebijakan Publik Agus Pambagio menyampaikan, leadership di public service haruslah mempunyai keteguhan hati. "Sudah saatnya Pertamina semakin berorientasi pada customer focus. Memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di bidang hilir," pungkasnya.*RINA/ft. TRISNO