(Dari kiri ke kanan) Direktur Haris Anwar, Direktur Yuzran Bustamar, Direktur Utama Hanindio W.Hadi, dan Direktur Rosmainita Sari. Melalui transformasi yang berkelanjutan laba bersih PT PertaLife Insurance sepanjang 2021 meraih laba Rp48,96 miliar, melonjak 166,26% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp18,39 miliar. Manajemen PertaLife berkomitmen untuk melanjutkan transformasi di semua lini demi perbaikan kinerja perusahaan secara berkelanjutan.

Raih Laba Bersih Terbesar, PertaLife Insurance Cetak Sejarah

JAKARTA - PT PertaLife Insurance berhasil mencetak sejarah baru sejak perusahaan berdiri. Perusahaan yang dulunya bernama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) tersebut, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 48,96 miliar di tahun 2021.

Angka tersebut melonjak 166,26 persen, dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 18,39 miliar. Pemaparan terkait hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi saat acara konferensi pers kinerja PertaLife tahun buku 2021, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor PertaLife, Rabu 27 Juli 2022.

“Alhamdulillah, di tahun 2021 kami mencapai pencapaian laba terbesar sepanjang sejarah,” ujar Hanindio saat di lokasi acara.

Lebih lanjut Hanindio menambahkan bahwa pencapaian laba bersih itu berkat keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat. Pencapaian itu juga menjadi salah satu gambaran yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan target dan strategi bisnis ke depan.

“Meski banyak tantangan, kami optimistis mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan di masa mendatang,” kata Hanindio.

Sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19, PertaLife juga mengkaji ulang rencana perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perusahaan mempertimbangkan arah strategi dan sasaran finansial yang lebih relevan untuk menjadi acuan bisnis PertaLife di masa mendatang.

“Semua tantangan yang terjadi selama masa pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran berharga bagi PertaLife untuk dapat melangkah lebih jauh. Kami terus mencari solusi yang kreatif, dan berusaha untuk mengantisipasi munculnya tantangan serupa di masa mendatang dengan melakukan perbaikan secara terus menerus,” tutur Hanindio.

Sepanjang 2021, PertaLife telah menjalankan beberapa inisiatif untuk merealisasikan program transformasi berkelanjutan. Antara lain penyesuaian kebijakan produk, penyelesaian portofolio yang bermasalah, dan percepatan likuiditas piutang perusahaan. Di sisi lain, PertaLife terus menyempurnakan sistem manajemen kinerja dan melakukan efisiensi biaya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Yuzran Bustamar menjelaskan, perolehan laba itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi sebesar 4,02 persen, pendapatan investasi sebesar 38,84 persen, dan imbal jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar 20,30 persen.

Sepanjang 2021, pendapatan premi tercatat sebesar Rp489 miliar, pendapatan investasi sebesar Rp62,43 miliar,dan imbal jasa DPLK sebesar Rp18,77 miliar. “Pencapaian laba bersih itu berkat keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat,” imbuh Yuzran.

Sebagai wujud komitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah, PertaLife terus berinovasi memberikan kemudahan pelayanan, baik secara langsung (fisik) di kantor, maupun melalui layanan digital. “Peluncuran Digital Marketing tahun lalu merupakan milestone penting yang dilakukan PertaLife dalam beradaptasi dengan era digital demi kepuasan nasabah,” ujar Direktur Pemasaran PertaLife, Haris Anwar.

Haris menyatakan bahwa kinerja PertaLife juga terus bergerak positif. Hal tersebut dapat dilihat dari total aset PertaLife yang tumbuh sebesar 7,27 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutup Haris.*STK

Share this post