Rapat Koordinasi Konversi BBM ke LPG Untuk Nelayan 2018: Komitmen Menyejahterakan Nelayan melalui Diversifikasi Energi

SEMARANG – Sebagai upaya untuk menyatukan komitmen untuk menyejahterakan masyarakat khususnya nelayan kecil, pemerintah melalui Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Pertamina mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan Dinas Kelautan & Perikanan dari 55 Kabupaten kota yang akan melakukan konversi BBM ke LPG untuk nelayan kecil pada tahun 2018, di Hotel Patra Jasa Semarang (3/8/2018).

Kegiatan ini dihadiri oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM Akhmad Syakhroza, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, Vice President (VP) Domestic Gas Pertamina Kusnendar, dan General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng & DIY Yanuar Budi Hartanto.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM Akhmad Syakhroza mengatakan program konversi BBM ke LPG untuk nelayan ini merupakan amanah konstitusi sehingga pelaksanaannya merupakan sesuatu yang harus segera dilakukan. “Kita di sini berkumpul bersama untuk menyejahterakan masyakarat, dengan membuka akses energi kepada nelayan kecil, didukung oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33,” jelasnya.

Akhmad Syakhroza menambahkan, dengan adanya konversi ini akan menimbulkan manfaat ekonomi yang cukup siginifikan untuk nelayan. ”Melalui pengalihan dari BBM ke LPG diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan, karena ada penghematan biaya operasional Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per hari. Di samping itu, program tersebut dengan sendirinya mengurangi konsumsi BBM, sehingga mendukung penggunaan sumber energi yang bersih,” tambahnya.

Sementara GM Pertamina MOR IV Yanuar Budi saat membuka acara mengatakan Pertamina berkomitmen penuh mendukung kesuksesan program konversi BBM ke LPG untuk nelayan kecil ini di tahun 2018. “Kami sebagai BUMN akan terus mendukung program pemerintah apalagi program untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat seperti program konversi ini," katanya.

Rapat Koordinasi yang berlangsung selama dua hari (3-4 September 2018) diisi dengan pemaparan mengenai program konversi BBM ke LPG untuk nelayan kecil tahun 2018 dan focus group discussion dari para perwakilan yang dibagi dalam 2 wilayah.*RENO

Share this post