Ratusan Pemuda Cilacap Jadi Ahli Las Listrik

Whats App Image 2017-10-16 At 06.55.11CILACAP – Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Corporate Social Responsibility bidang pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2002 telah memberikan keterampilan las listrik bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Industri Jawa Tengah di Cilacap kepada 353 pemuda Cilacap. Sebagian besarnya telah bekerja di berbagai perusahan baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

Di tahun ini, Pertamina kembali memberikan pelatihan las listrik angkatan 15 kepada 20 pemuda Cilacap yang dibuka secara resmi oleh Pjs. General Affairs Manager Bambang Akrianto di aula BLKI Cilacap (4/10/2017). Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyerahan bantuan oleh Bambang Akrianto kepada perwakilan peserta dan penyematan name tag oleh Kepala BLKI Cilacap Ir Guntoro Sejati.

 

Dalam sambutannya, Bambang Akrianto menyampaikan Pertamina sebagai BUMN yang berada di tengah masyarakat pada berbagai kesempatan selalu berperan aktif dalam mendukung peningkatan keterampilan pemuda Cilacap, khususnya yang belum bisa melanjutkan pendidikannya. Tujuannya, agar generasi muda tersebut dapat meningkatkan potensi dan mampu bersaing di zaman teknologi ini.

 

“Dalam menghadapi persaingan, tenaga kerja Indonesia harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memiliki daya saing tinggi. Seperti halnya tenaga juru las/ welder yang saat ini menjadi menjadi suatu keahlian yang dibutuhkan dalam berbagai macam proyek-proyek pembangunan konstruksi maupun perawatan,” tutupnya.

 

Pelatihan ini rencananya akan berlangsung selama dua bulan, yang diisi dengan materi teori, praktik, dan pendidikan kedisiplinan.

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala BLKI Jawa Tengah Guntoro Sejati menyampaikan, program pelatihan las listrik ini terdiri dari dua bagian yaitu program 3G yang dibiayai pemerintah dan dilanjutkan program 6G yang dibiayai oleh Pertamina. “Program las listrik ini adalah program primadona dimana para lulusannya sudah dibidik oleh perusahaan perusahaan besar di Jakarta seperti Komatsu, Patria, Pama bahkan sebelum mereka menyelesaikan pendidikan,” ujarnya.

 

Menurutnya peringkat 6G merupakan level tertinggi dalam sertifikasi keahlian las listrik dan mampu melakukan pekerjaan pengelasan plat maupun pipa dengan kompleksitas yang tinggi. Diharapkan dengan modal kemampuan tersebut mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membantu meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga.

 

Salah satu peserta pelatihan Aan Sofyan dari Kelurahan Gumilir mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti pelatihan ini. “Alhamdulilah saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dari Pertamina, setelah dites kesehatan saya lulus. Semoga setelah mengikuti pelatihan bisa langsung dapat kerja”, imbuhnya.•RU IV

Share this post