JAKARTA - Pertamina menargetkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap rampung pada tahun 2022. Guna mencapai hal itu, Pertamina menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menuturkan, Pertamina perlu menjalin kemitraan strategis dengan TNI AD sebagai salah satu stakeholder perusahaan.
“Mulai dari pengamanan wilayah operasional Pertamina yang masuk dalam obyek vital nasional (obvitnas) hingga rencana penggunaan tanah milik TNI AD di kompleks teluk penyu, Cilacap, untuk keperluan pembangunan proyek,” tuturnya saat acara pertemuan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta Pusat, pada Rabu, 10 Juni 2020.
Untuk itu, ia berharap mendapat dukungan penuh dari TNI AD. “Dengan adanya sinergi ini, tujuan menjaga ketahanan energi nasional bisa tercapai,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Andika menyatakan kesiapan seluruh jajarannya di matra Angkatan Darat. “Kita siap dukung penuh kegiatan operasional Pertamina, semaksimal mungkin,” singkatnya.
Lebih lanjut mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengatakan bahwa proyek strategis nasional tidak boleh gagal.
“Investasi Pertamina ini kan nggak boleh gagal. Karena ini hubungannya dengan ketersediaan energi nasional, apalagi di 2026 produksi BBM harus 2 juta barel per hari,” pungkasnya. *STK/foto:TA