Relawan Pertamina Hadir untuk Korban Terdampak Tsunami Banten

BANTEN - Menjalankan tugas sebagai Junior Officer CSR & SMEPP di Pertamina MOR III membuat Ferdi Saputra sering berinteraksi dengan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasi MOR III. Tak terkecuali ketika musibah tsunami menerjang wilayah pesisir Banten, pada Sabtu (22/12/2018).

Ferdi menjadi salah satu relawan pertama yang hadir di lokasi bencana. Ia mengungkapkan, keadaan memprihatinkan saat tiba di lokasi pasca bencana membuat hatinya trenyuh. 

"Banyak ambulance lalu lalang terutama di wilayah Pantai Carita yang baru saya kunjungi pada saat awal. Pantainya porak poranda, banyak polisi dan tim Basarnas yang terus mencari korban jiwa," ujarnya. 

Ferdi menjelaskan, pertama kali dapat info pada saat Minggu Subuh, bahwa ada bencana di Selat Sunda, dan berdampak pada Kabupaten Pandeglang, salah satu wilayah operasi Pertamina MOR III. Ia bersama dua relawan lain segera meluncur ke lokasi bencana. 

“Sekitar jam 11.00 kami sampai di lokasi. Kemudian kami koordinasi dan meeting darurat dengan pihak-pihak terkait, seperti BPBD, Kemensos, Basarnas di wilayah kecamatan Labuan. Kecamatan Labuan ini dipilih oleh Pemda setempat sebagai posko utama informasi terkait korban dan lain-lainnya. Selanjutnya, kami juga berkoordinasi dengan Bupati dan Gubernur,” paparnya.

Dari koordinasi tersebut, diketahui empat wilayah yang terdampak tsunami, yaitu Kecamatan Labuan, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Carita, dan Kecamatan Sumur. 

"Kami memutuskan untuk membangun posko logistik di Kecamatan Carita yang wilayahnya cukup tinggi. Diperkirakan ada 3.000 pengungsi ke sana, ” sambungnya.

Menurut Ferdi, semua bantuan yang dikirim dari seluruh unit operasi maupun anak perusahaan akan ditempatkan di posko tersebut. 

"Harapannya ke depan kita bisa membantu para korban. Para korban tetap berada di sana sampai ada pengumuman dari pemerintah bahwasanya siaga bencana tsunami Carita dicabut. Semoga masyarakat bisa pulih kembali,” tutupnya. *IN/PW

Share this post