Revitalisasi ISC untuk Mendukung Lima Prioritas Strategis Perusahaan

Revitalisasi ISC untuk Mendukung Lima Prioritas Strategis Perusahaan

Revitalisasi _ISCJAKARTA - Pertamina semakin fokus melakukan peru­bahan dengan meng­gulirkan lima prioritas strategis perusahaan. Untuk mendukung keberhasilan implementasi program tersebut, fungsi Integrated Supply Chain (ISC) direvi­talisasi. Hal ini sejalan dengan salah satu prioritas, yaitu efisiensi di semua lini.

 

“Kami  fokus pada refor­masi pengadaan minyak men­tah (MM) dan produk  ki­lang (PK). Hal tersebut dilakukan untuk lebih bisa mendukung dan men-sup­port kegiatan perusahaan  secara menyeluruh,” ujar VP Integrated Supply Chain (ISC) Daniel S. Purba dalam media workshop di Media Center, pada (7/5). Daniel didampingi  VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro, Crude & Product Programming General Manager ISC Cendra B. Siregar dan  Commercial, Perform & Risk Management  Manager ISC Sukses Si­manjuntak.

 

Daniel  memaparkan   pe­­ran atau tugas ISC. Ia mengungkapkan, sampai  dengan tanggal 31 De­sember 2014, Petral/PES melakukan kegiatan ekspor-impor untuk Pertamina dan mereka ber­hubungan langsung dengan pasar.  Mekanisme pasar ini pun  beragam, ada yang me­lalui tender, maupun pe­nunjukan langsung. 

 

Namun sejak 1 Januari 2015, Direksi Pertamina memberlakukan kebijakan baru, dimana ISC bisa lang­sung berinteraksi dengan para suppliers maupun buyers dalam hal ekspor dan impor. Beberapa mekanismenya, antara lain tender, tunjuk langsung, ataupun joint venture, baik dengan national company, major oil company, Petral maupun traders. “Kalau untuk tender, kita ter­buka dengan siapapun. Sementara kalau untuk tunjuk langsung, hanya terbatas yang bisa dilakukan, dengan produsen atau mereka punya kilang,” tegasnya.

 

Selesai pemaparan, awak media pun banyak menga­jukan pertanyaan kepada Daniel, terutama  hal-hal yang berkaitan dengan masalah prosedur.•URIP

Share this post