KARAWANG -- Saeni sibuk melayani konsumen di warung yang berjarak hanya beberapa meter dari bibir pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Menurut wanita berusia 40 tahun tersebut, profesinya sebagai pedagang makanan dan minuman ringan tidak terlalu terpengaruh dengan musibah yang terjadi di sekitar anjungan lepas pantai YYA milik PHE ONWJ.
"Alhamdulillah, dari awal kejadian sampai sekarang saya tetap berdagang seperti biasa. Jualan mie instan, kopi, minuman dingin, dan lain-lain," ujarnya ketika ditemui pada Selasa (13/8).
Walaupun sempat mencium aroma minyak mentah yang terbawa angin hingga ke pantai, ia mengaku hal tersebut tidak berlangsung lama. "Pertamina dibantu masyarakat langsung menangani dengan cepat. Bau minyak berangsur-angsur hilang. Yang datang ke warung untuk ngopi juga banyak," imbuh wanita yang biasa disapa dengan Teh Eni.
Di warung berukuran 4 x 8 meter dengan dinding hebel putih, Eni telah lima tahun mengais rezeki di pinggir pantai Desa Cemarajaya. Karena itu ia berharap penanganan musibah dapat diselesaikan segera agar kehidupan masyarakat kembali normal.
"Saya harap ya, ini bisa sepenuhnya diselesaikan lebih cepat juga. Jadi pantainya bisa kembali bersih, pengunjung bisa santai-santai lagi di pantai, warung saya juga semakin ramai," pungkasnya sembari tersenyum.*RIN/ft. NTO