BOJONEGORO – PT Pertamina EP Cepu bersama dengan ribuan pekerja Proyek Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru peringati Hari Kemerdekaan 17 Agustus dengan upacara bendera. Bertempat di Halaman Proyek Gas Processing Facility (GPF), ribuan pekerja migas yang berasal dari PEPC sendiri beserta Rekayasa Industri (Rekind), Japan Gas Corporation (JGC), JGC Indonesia atau Konsorsium RJJ dan sub-kontraktornya seperti PT YIN, PT Swadaya Graha dan PT Total Persada Indonesia tampak khidmat menjalani rangkaian acara upacara bendera.
Upacara bendera kali ini dipimpin oleh Kepala Unit Percepatan Proyek JTB dari SKKMIGAS, Waras Budi Sentosa yang dalam sambutannya menegaskan peran Pemerintah Indonesia dalam mengawal peningkatan peran Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Indonesia. Pada tahun 2018 sektor ESDM menyumbangkan 53,5% Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) Nasional. Di 2018 juga, realisasi PNBP sendiri dari sector ESDM sebesar 181% atau Rp 217,8 triliun dari target APBN sebesar Rp 120,5 triliun.
“Sektor ESDM juga meningkatkan investasi nasional sebesar US$ 32,3 miliar pada 2018, dimana sebelumnya US$ 27,5 miliar pada 2017," tambah Waras.
Hal ini tentunya juga sejalan dengan komitmen PEPC dalam menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama Proyek Lapangan Gas JTB. Saat ini perkembangan pembangunan GPF telah mencapai progres konstruksi sebesar 25% atau lebih cepat 1% dari target 24% di Semester I tahun 2019.
Sementara Iwan Hamzah, Manager GPF Construction & Pipeline mengatakan pentingnya GPF untuk proyek JTB.
“GPF ini merupakan fasilitas yang berfungsi memproduksi gas dari Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 MMSCFD dan target gas onstream / komersil pada 2021 dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD. GPF yang akan dibangun menggunakan teknologi dan dirancang guna mendapatkan kehandalan operasi dan ramah lingkungan untuk berproduksi selama 25 tahun," tutur Iwan.
Dalam peringatan 17 Agustus 2019 di Proyek JTB tahun ini, yang juga dihadiri oleh Firman Arif, mewakili Tim Manajemen PEPC dan juga Sabilal Arif, mewakili Manajemen RJJ ini, setelah upacara bendera, sebanyak lebih dari 1.800 pekerja mengikuti perlombaan-perlombaan, seperti memindahkan air dengan gayung, joget balon, memindahkan bola pingpong, makan kerupuk, bahkan ada yang beda yaitu menghias shelter dan menghias alat berat.
“Kita semua merupakan satu kesatuan dari Proyek Jambaran – Tiung Biru. Bekerja dengan selamat merupakan pilihan kami. Dan hari ini, di Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini, kami bersama-sama melaksanakan upacara bendera sebagai wujud hormat kami pada negara tercinta, Indonesia. Semoga ke depan dengan semangat merah putih ini, Proyek JTB, meliputi Pembangunan GPF & PL dan Pekerjaan Drilling dapat dikerjakan dengan penuh semangat seperti semangatnya para pejuang kemerdekaan sehingga dapat berjalan lancar sesuai target, tanpa kendala apapun,” tegas Kunadi, Manager JTB Site Office & PGA.
Khusus untuk Drilling, saat ini, PEPC tengah melakukan inspeksi kelengkapan peralatan rig, dan memastikan bahwa semua peralatan yang dibutuhkan untuk kesiapan pengeboran telah tersedia sehingga diharapkan siap tajak sumur mulai September 2019.*PEPC