SUBANG - Rig Cyber menjadi andalan baru PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI). Rig yang dioperasikan dan dikontrol secara akurat dengan sistem komputer tersebut menjadi primadona pengeboran sejak 2011.
Menurut Project Manager PDSI Jawa - KTI (Kawasan Timur Indonesia) Komedi, rig cyber-55, salah satu dari 10 rig cyber yang dimiliki PDSI saat ini sedang digunakan di lapangan Jatiasri-9 (Jas-9) milik PT Pertamina EP
"Rig Cyber-55 yang berkekuatan 1500HP (Horse Power) dengan kode # RIG PDSI # 31.3/D1500-E ini dioperasikan sejak 30 Desember 2017," jelasnya.
Rig buatan Amerika tersebut memiliki berbagai keunggulan. Antara lain pengoperasiannya menggunakan sistem pengoperasian dengan layar sentuh/ touchscreen. Satu monitor bisa mengontrol semua peralatan yang ada, memberikan informasi berdasarkan aktivitas pengeboran yang dilakukan dengan sistem alarm dan warning. Rig ini cukup dioperasikan satu orang dengan dukungan 5 mesin genset berkekuatan 600 volt.
“Semua rig yang dimiliki PDSI tidak pernah berhenti menggarap berbagai proyek eksplorasi. Saat ini ada 4 unit dioperasikan di Pulau Jawa, 3 untuk proyek Geothermal, dan 3 unit di Aceh,” jelasnya.
Dengan banyaknya permintaan pengeboran menggunakan rig cyber, rencananya pada tahun ini PDSI akan kembali melakukan pengadaan 6 rig cyber, yakni 3 unit berbekuatan 1500HP dan 3 unit berkekuatan 1000HP. “Kami optimis, proyeksi ke depan rig cyber akan sangat diperlukan bagi konsumen kami, karena lebih safety dengan meminimalisir risiko,”pungkasnya.*DSU/ft. DSU