Rio Sabet Gelar Best of the Best dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016

Rio Sabet Gelar Best of the Best dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016

20-ajpJAKARTA - Pemenang Anu­gerah Jurnalistik Pertamina (AJP) topiknya tidak melulu soal migas atau energi dalam pengertian harfiah. AJP 2016 menjadi bukti, bahwa artikel yang memenangkan penghargaan untuk jurnalis kali ini mengulas karya seorang anak Sekolah Dasar yang berhasil menemukan ener­gi listrik dari pohon kayu dan telah mendapat dukungan dari Program Corporate Social Responsibility Pertamina.

 

Dewan Juri yang terdiri dari N. Syamsuddin CH. Haesy, Evita Herawati Legowo, Effendi Gazali, Riza Primadi, Ichan Leulembah, Achmad Widjaya, Komaidi Notonegoro, dan Beawiharta Belly secara bulat memilih Artikel berjudul “Naufal Penemu Pohon Listrik, Inspirasi Bagi Anak Bangsa” menjadi pemenang Best of The Best pada ajang Anugrah Jurnalistik Pertamina 2016.

 

Artikel yang ditulis jurnalis muda Rio Indrawan dari dunia-energi.com dan awalnya bersaing pada kategori Publikasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina ini, diakui oleh semua anggota Dewan Juri sebagai karya terbaik. “Selain orisinil dan komprehensif, artikel ini sa­ngat inspiratif serta menggugah kepedulian masyarakat bahwa seorang anak lulusan SD tidak mengeluh melainkan menciptakan karya inovatif untuk mengatasi masalah di wilayahnya,”ujar Syamsuddin Haesy sebagai Ke­tua Dewan Juri AJP 2016.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menilai hasil ini merupakan proses akhir dari rangkaian seleksi dan penilaian karya dari berbagai kanal komunikasi media massa yang telah didaftarkan jurnalis sejak Agustus 2016. Jumlah karya jurnalistik yang terkumpul dari 11 kategori sebanyak 2.117 karya atau meningkat 102% dari tahun 2015 (1043 karya). Peningkatan jumlah karya yang signifikan ini, menunjukkan animo yang tinggi bagi wartawan baik di media nasional maupun daerah untuk melahirkan karya jurnalistik di bidang energi yang layak ikut serta dalam kompetisi jurnalistik.

 

”Pertamina sangat meng­apresiasi keikutsertaan jurnalis dalam ajang tahun ini, karena peran wartawan dan media sangat penting untuk terus me­numbuhkan semangat keter­bukaan dan transparansi yang akan berdampak pada kinerja perusahaan,”kata Wianda.

 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyampaikan, dalam perjalanannya memimpin Pertamina, tulisan rekan-rekan media menjadi salah satu inspirasi untuk mengambil keputusan strategis bagi perusahaan, ka­rena sesungguhnya Pertamina bertekad membangun ke­daulatan Energi sesuai program Nawacita Presiden.

 

“Kami memerlukan du­kung­an dari teman-teman media dan butuh ruang untuk berani menyampaikan langkah-langkah strategis lewat media,” ujar Dwi Soetjipto.

 

Selain pemenang Best of The Best, Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016, yang mengang­kat tema “Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi Nasional”, juga menghasilkan pemenang dari 10 kategori lainnya. Pada kategori Hard News Media Cetak, pemenang pertama diraih oleh Haris Firdaus (Harian Kompas) dengan artikel berjudul “KA Gunakan Bahan Bakar Gas Pada 2018”. Sementara pada Kategori Features Media Cetak, artikel berjudul “Pejuang Terdepan Ketahanan Energi Indonesia” oleh Retno Ayuningtyas (Harian Ekonomi Investor Daily) menjadi pemenang pertama.

 

Pada Kategori Hardnews Online, Angga Bratadharma dari Metrotvnews.com dengan Artikel “Mengawal Kemandirian Energi” berhasil mengalahkan ratusan artikel berbasis media cyber lainnya.

 

Kategori Features Online, Artikel berjudul “Desa Mandiri Energi Bukan Lagi Mimpi” karya Sunarti Sain (FajarOnline. Com) menjadi pemenang pertama.

 

Dari kanal media elektronik, pemenang pertama Kategori Features Televisi disematkan pada Amanda O Manuputty, Reporter dari  MetroTV ini mem­beri judul features-nya “BBM di Ujung Indonesia”. Adapun pada Kategori Features Radio, Features berjudul “Saat Warga Sumbawa Menanti Gas Elpiji Bersubsidi” karya Wartawan Radio Daerah Global FM Lombok, Zainudin Syafari sanggup menarik perhatian Dewan Juri untuk di­no­batkan sebagai pemenang pertama.

 

Dua kategori yang mengikut­sertakan karya multi-platform (Media Cetak, Online, Radio dan Televisi) yakni Publikasi CSR dan Publikasi Olahraga pemenang pertama diperuntukkan ke­pa­da Afut Syafril Nusyirwan (Antaranews.com) dengan karya berjudul “Tasya Wonderkid Libero Masa Depan Voli Indonesia” dan Artikel “Naufal Penemu Pohon Listrik, Inspirasi Bagi Anak Bangsa” oleh Rio Indrawan (Dunia-Energi.com).

 

Pada Kategori Foto Jurnalistik, pemenang pertama menjadi milik Dwi Prasetya dari Harian Ekonomi Bisnis Indonesia dengan topik Penyaluran LNG di Kilang Donggi Senoro. Selain tiga pemenang pada kategori ini, Dewan Juri juga telah memilih 25 foto jurnalis yang masuk dalam Kategori Foto Favorit.

 

Dari 70 karya jurnalistik yang menjadi nominasi, Dewan Juri dari berbagai profesi dan memiliki kompetensi di bidangnya telah menetapkan 53 karya sebagai pemenang masing-masing kategori. Seluruh Pemenang kategori akan mendapatkan trophy, piagam, serta uang tunai. Pertamina juga akan mengusulkan kepada Dewan Pers untuk memberikan Sertifikat Profesi Wartawan kepada para juara. Khusus untuk pemenang best of the best, Pertamina akan memberikan hadiah Kursus Jurnalistik di Eropa. “Kursus Internasional ini diharapkan me­nambah pengetahuan, wawasan dan keahlian jurnalis untuk terus melahirkan karya yang edukatif dan inspiratif,” tutur Wianda.•RILIS/HARI

Share this post