BANDUNG - Untuk menyukseskan implementasi program kerja Direktorat Pengolahan, yaitu Sustainability of Refinery Operation Excellent (SROE), Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar konsinyering SROE. Kegiatan yang diadakan di Bandung ini dibagi menjadi dua batch. Batch I fokus pada keandalan dan efisiensi, (6-8/4), batch II fokus pada Optimasi, HSE, Organisasi & SDM, (10-11/4).
OPI Manager RU IV Fredy Prijasetia menyampaikan, untuk lebih memaksimalkan kinerja, tahun ini Direktorat Pengolahan mencanangkan program kerja SROE yang fokus kepada lima hal, yaitu HSSE, keandalan, efisiensi, optimasi dan organisasi & pengembangan SDM. Program kerja ini menjadi acuan bagi seluruh Refinery Unit dalam menjalankan proses bisnisnya.
Fredy menjelaskan, program kerja yang disusun di tingkat unit harus selaras dengan 5 fokus SROE. Yaitu, mencapai target zero fire, zero NOA, 2 PROPER emas, 5 PROPER hijau, serta ISRS8 level7; melaksanakan program keandalan kilang secara konsisten dan berkesinambungan untuk mencapai target zero unscheduled shutdown; efisiensi dengan target working loss 50% lebih baik dari tahun 2016; optimasi peningkatan valuable product menjadi 79% dan operating cost sebesar 3,0 US$/Bbl; serta melengkapi formasi organisasi dengan target harus terisi minimal 90% dan meningkatkan training pekerja minimal 5 hari per pekerja per tahun.
Pada workshop ini, masing-masing leader dan PIC menyusun workplan & dashboard setiap program kerja yang setiap bulannya akan dilaporkan kepada Organisasi Implementasi Program Improvement SROE Direktorat Pengolahan 2017.•AJI-RUIV