RU IV Gelar Sosialisasi Fraud Awareness

RU IV Gelar Sosialisasi Fraud Awareness

10-RU IV Fraud Awareness SosialisasiCilacap – General Manager Refinery Unit (RU) IV Cilacap Nyoman Sukadana membuka sosialisasi Fraud Awareness, di Griya Patra Cilacap (22/9). Hadir pada kesempatan ini  Vice President Investigation Audit Budhi Dermawan, tim manajemen  dan pekerja RU IV.

 

Nyoman menyampaikan,  Pertamina selalu berkomitmen untuk menerapkan pedoman perilaku 6C dalam setiap aktivitas bisnisnya khususnya “Clean”. Hal ini mendasari digelarnya sosialisasi Fraud Awareness sebagai sebuah langkah pencegahan. “Fraud atau praktik kecurangan itu ibarat suatu fenomena gunung es. Sekian kasus yang diketahui hanyalah sebagian kecil dari puncak gunung es yang kelihatan. Sedangkan bongkahan es yg di bawah permukaan yang merupakan akar dan paling mendasar justru tidak tampak atau belum terekspos,” ujar Nyoman beranalogi.

 

Menurut Nyoman, kecurangan sangatlah merugikan peru­­sahaan maupun perekonomian secara makro. Selain dam­pak kerugian finansial, kecurangan juga dapat berdampak pada rusaknya reputasi perusahaan, hilangnya kepercayaan masyarakat/konsumen, turunnya moral pekerja, bahkan kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. “Kecurangan menjadi salah satu risiko yang memiliki potensi dampak yang signifikan,” tegasnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Vice President Investigation Audit Budhi Dermawan dan Agus Widhi Nurdoko selaku pembicara. Dipresentasikannya bahwa terdapat beragam praktik fraud dalam perusahaan atau di lingkungan kerja. Dari praktik mengubah jam kerja lembur hingga yang merugikan tri­liunan rupiah. 

 

Menurut Budhi, praktik fraud yang paling umum diketahui yaitu korupsi. Korupsi ini dapat berupa penerimaan suap atau gratifikasi, konflik kepentingan, serta penyalahgunaan jabatan. Selain itu ketidakdisiplinan, ketidakjujuran, dan budaya kerja yang tidak kondusif juga berkontribusi terhadap munculnya bibit fraud di lingkungan kerja.

 

“Para pekerja yang tidak jujur dan koruptif cenderung akan mempengaruhi pekerja lainnya untuk ikut berbuat curang dengan segala pembenaran/rasionalisasi untuk menjustifikasi kecurangan yang mereka lakukan,” ujar Budhi.

 

Di akhir acara,  seluruh jajaran RU IV yang hadir menandatangani komitmen bersama RU IV dalam mengimplementasikan program budaya anti korupsi di lingkungan perusahaan. •AJI-RUIV

Share this post