JAKARTA - Refinery Unit (RU) VI Balongan kembali melaksanakan audit Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Pada verifikasi audit sertifikasi SMP tahun 2017 ini, RU VI Balongan kembali meraih peringkat gold untuk keempat kalinya. Peringkat serupa pernah diraih RU VI pada tahun 2013, 2015 dan 2016.
Audit Sistem Manajemen Pengamanan ini melibatkan pekerja dan tim manajemen RU VI, dengan auditor dari Mabes Polri serta Sucofindo yang dikenal memiliki tenaga ahli berpengalaman di bidang industrial security, security risk dan security assessment yang kompeten untuk melakukan proses audit.
Saat ini, ada tiga area pengamanan yang dilakukan oleh sekuriti RU VI Balongan, yaitu area Kilang RU VI, Perumahan Bumi Patra, serta Water Intake Facility (WIF) Salamdarma. Sekuriti RU VI saat ini didukung oleh 184 personil, terdiri atas 17 pekerja organik dan 167 personil dari PTC, serta mendapat back up dari TNI/Polri.
Sekuriti RU VI Balongan juga memiliki program rutin pengamanan guna meningkatkan keamanan di lingkungan kerja, di antaranya program security awareness setiap tahun, koordinasi kemitraan polisi dan masyarakat, koordinasi dengan aparat pengamanan lainnya (TNI), serta penggalangan.
Pjs GM RU VI Balongan Syawalludin Azwar menegaskan, audit SMP ini dilakukan guna meningkatkan sistem pengamanan serta mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman maupun gangguan dari berbagai aspek.
Azwar mengingatkan, meskipun sektor pengamanan meraih peringkat gold, nilai ini diharapkan tidak mengurangi kesiagaan sekuriti RU VI dalam menjaga keamanan kilang dan sekitarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Pembinaan Potensi Masyarakat (DirbinPotmas) Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol Dudi Nur Arief yang hadir dalam verifikasi tersebut. “Pengamanan di area RU VI Balongan merupakan bagian dari tanggung jawab sekuriti. Namun demikian, untuk menjaga keamanan secara keseluruhan bukan hanya tugas sekuriti saja, melainkan seluruh keluarga besar RU VI harus turut andil dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujar Dudi.•RU VI