RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2017: Kinerja Pertamina Cukup Memuaskan

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Lantai 21 Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu (2/5/2018). RUPS dihadiri seluruh direksi dan komisaris Pertamina dan jajaran Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampuno mengatakan kinerja Pertamina  pada tahun buku 2017 cukup memuaskan. “Saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh pekerja Pertamina. Tahun buku 2017 cukup memuaskan,  sudah melebihi target RKAP revisi yang telah disepakati para pemegang saham,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, walaupun pada tahun 2017 menghadapi banyak tantangan, namun perusahaan tetap fokus pada  proyek strategis nasional dan meningkatkan efisiensi di segala lini. “Sepanjang 2017, perusahaan tetap berupaya menjaga kinerja keuangan yang positif meskipun tetap terdampak oleh dinamika harga minyak dunia,” jelas Nicke.

Dalam RUPS tersebut, Pertamina menyerahkan deviden sebesar 8,57 triliun.  RUPS juga menyetujui laporan pendapatan 2017 yang telah diaudit naik 18%, menjadi US$ 42,96 miliar, dibandingkan pendapatan audit 2016 sebesar US$ 36,49 miliar. Selain itu, tingkat kesehatan perusahaan mencapai skor total 88,52, dengan rincian aspek keuangan skor 65,00, aspek operasional 12,52, dan administrasi 11,00 sehingga perusahaan masuk dalam kategori sehat (AA).

Untuk kinerja HSSE dan GCG, Pertamina meraih 11 PROPER EMAS dan 71 PROPER HIJAU dan Score assessment GCG 2017 mencapai 91,97.

Yang tak kalah penting,  sepanjang tahun lalu, Pertamina menjalankan Program BBM Satu Harga di 54 titik sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah. Selanjutnya,  tahun 2018 perseroan menargetkan untuk menjalankan BBM Satu Harga di 67 wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur darat dan laut.

“Sebagai BUMN migas, Pertamina akan menjalankan perannya dalam distribusi BBM, menjaga availability, affordability dan accessibility ke seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Nicke.•HARI/FT. TRISNO

Share this post