Jakarta -Pencapaian kinerja luar biasa yang berhasil diraih PDSI dengan bangga diungkapkan Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto di Jakarta, Rabu (29/03). Di hadapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT PDSI Tahun Buku 2016, Lelin mengatakan banyak pencapaian PDSI yang tercatat jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, bahkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Satu hal yang membanggakan adalah PDSI mampu mengoperasikan 42 rig dengan jam kerja 8,8 juta safe manhours. PDSI mampu mencatatkan tingkat Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0,53 yang notabene jauh lebih baik dari target yang telah ditetapkan sebesar 2,05. “Capaian tersebut merupakan capaian terbaik untuk skor TRIR PDSI selama perusahaan berdiri sejak tahun 2008,” ungkap Lelin.
Performance operasi sepanjang tahun 2016, PDSI berhasil menyelesaikan 242 sumur dengan perincian 4 project pengeboran eksplorasi, 55 project pengeboran eksploitasi (pengembangan) dan 183 sumur workover. Pencapaian kinerja operasi ini juga diukur dari availability rig PDSI sebesar 99,20%, di atas target RKAP 2016 yang dipatok sebesar 98,50%. Sedangkan utilization rig tercapai 59,53% atau melampaui target RKAP 2016 yang dipatok 56,43%.
Terkait sinergi PDSI dengan Anak Perusahaan Pertamina tahun 2016, Lelin menjelaskan, PDSI sudah melakukan sinergi dengan 13 Anak Perusahaan Pertamina lainnya dengan total pendapatan sebesar US$ 210,6 juta. “Untuk cost yang keluar dari PDSI dalam rangka sinergi tersebut sebesar US$ 10,2 juta,” ujarnya.
Dari sisi revenue usaha, sepanjang 2016 PDSI berhasil membukukan US$ 214,13 juta, naik 12% dibanding target RKAP dikarenakan adanya penambahan program kemitraan dan semi IPM di PT PGE maupun penambahan revenue dari pengembangan usaha PDSI lainnya. Hal tersebut mendapat catatan dari Proxy Pemegang Saham Minoritas bahwa PDSI melakukan pemboran dengan jumlah sumur yang lebih sedikit namun dapat meningkatkan revenue lebih besar dari tahun 2016.
Sedangkan laba bersih yang diraih PDSI pada tahun 2016 PDSI sebesar US$ 8,71 juta. Nilai tersebut jauh meningkat dibandingkan dengan laba bersih 2015 sebesar US$ 2,56 juta atau setara 340%.
“Alhamdulillah, tanggapan Pemegang Saham sangat positif bagi PDSI guna lebih mempertahankan kinerja maupun labanya di tahun 2017,” ujar Lelin bangga.
RUPS Tahunan PDSI ini dipimpin oleh Komisaris Utama PDSI Dwi Wahyu Daryoto dan dihadiri oleh Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam selaku Proxy Pemegang Saham mayoritas dan President Director PT Pertamina Hulu Energi R. Gunung Sardjono Hadi yang bertindak selaku Kuasa Pemegang Saham Minoritas, juga jajaran Komisaris dan Direksi PDSI.
Pemegang saham memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian yang diraih PDSI, sembari berharap untuk lebih meningkatkan performance, meningkatkan sinergi dengan AP Pertamina lainnya, dan melakukan diferensiasi bisnis serta perluasan pasar.
Sebelum RUPS tersebut, digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PDSI yang membahas mengenai Revisi ABI Tahun 2016 dan Resetting KPI Tahun 2016 Serta Penetapan Keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan. Dalam RUPS LB, ditetapkan Bagus Sudaryanto sebagai Komisaris Independen menggantikan (Alm) Naryanto Wagimin yang meninggal dunia pada 10 Mei 2016.•bk032017