PRABUMULIH - “Safety merupakan aspek penting untuk dipahami dan dipatuhi dan kegiatan produksi industri minyak dan gas. Penerapan safety dalam lingkungan kerja sendiri setidaknya dapat meminimalisasi potensi terjadinya kecelakan di lingkungan kerja”, ungkap Pertamina EP Asset 2 General Manager, A. Pujianto saat melakukan management walkthrough ke SKG XI Lembak, Prabumulih Field.
SKG XI Lembak terdiri dari Sembilan sumur Lembak dan dua sumur Kemang yang memiliki produksi gas 50mmscfd dan Kondensat 260 bcpd. SKG Lembak juga mengalirkan langsung gas tersebut ke berbagai konsumen seperti Pupuk Sriwijaya, OBP Elpiji Plant, PLN, PGN dan lainnya. Lapangan Lembak adalah salah satu lapangan penghasil gas yang cukup besar di Prabumulih Field.
General Manager Asset 2 bersama jajaran tim manajemen Asset 2 dan Prabumulih Field mengecek jalur pipa minyak dan gas yang berada di Lembak untuk mengecek kondisi jalur pipa apakah masih layak atau perlu diganti. Setelah itu rombongan bertolak ke SKG Lembak dan mendengarkan safety briefing.
Dalam kesempatan itu, General Manager menanyakan berbagai hal detail terkait dengan HSSE, seperti berapa total jumlah APAR dan kapan terakhir sertifikasi APAR tersebut. Setelah itu dilakukan juga pengecekan water canon fire hydrant dan sprinkler yang keduanya berfungsi dengan baik.*PEP