MAKASSAR- Pertamina melakukan salah satu rangkaian kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Kesehatan Pertamina Sehati (Pertamina Untuk Kesehatan Anak Tercinta dan Ibu) yang difokuskan pada tiga daerah kawasan timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (Atambua), Sulawesi Tengah (Poso), dan Papua (Wamena).
Sebagai rangkaian program Pertamina Sehati yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kesehatan ibu dan anak berbasis pengembangan kapasitas posyandu ini telah dilangsungkan kegiatan Kick off dan Technical Training bagi para Community Organizer (CO) yang direkrut untuk membina para kader yang terlibat dalam program Pertamina Sehati di 3 provinsi penerima manfaat. Kegiatan diselenggarakan pada 27-30 April 2015 di hotel Singgasana, Makassar.
Sebagai bagian dari rangkaian technical training, telah dilangsungkan diskusi dan sharing pendalaman program pada 27 April 2015. Kegiatan dihadiri Staf CSR Iwan Ridwan Faizal dan Resya Ramadhia, External Relation MOR VII Taufiqurrachman dan CSR Officer MOR VII Taufiq Kurniawan serta Kepala Bidang Program PKBI Fahmi Arizal dan Direktur Eksekutif PKBI Sulawesi Selatan, Andi Iskandar. Training ditargetkan bagi peserta yang terdiri dari para CO, Koordinator PKBI Propinsi, dan Koordinator Program Pertamina Sehati.
Kegiatan ini bertujuan untuk memahami metodologi program yang dikembangkan, menyepakati indikator-indikator keberhasilan program, serta perubahan sosial dan kesehatan yang ingin dicapai melalui Program Pertamina Sehati. Selanjutnya, indikator tersebut dijadikan sebagai pedoman penentuan strategi implementasi program.
Staff CSR Korporat, Iwan Ridwan Faizal menyosialisasikan profil dan peran Pertamina dalam menyediakan energi bagi Indonesia. Iwan juga memaparkan tentang CSR Pertamina dan ikonik program yang menjadi fokus inisiatif CSR Pertamina bidang lingkungan, pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, serta bidang kesehatan. Sementara itu, External Relation MOR VII Taufiqurrachman menjelaskan peran Pertamina dalam menyuplai energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Sulawesi.
Iwan mengatakan, berharap masyarakat penerima manfaat CSR dapat mandiri saat program Pertamina Sehati selesai dilaksanakan di wilayah mereka.
“Kegiatan ini dapat menjadi wahana bertukar pikiran bagi para community organizer serta untuk menyelaraskan action plan dengan tujuan Pertamina, sekaligus memberikan pengetahuan tentang bisnis pertamina kepada penerima manfaat program,” ujarnya.•Resya Ramadhia – CSR