Sambut 2019, Pertamina Uji Operasi BBM Satu Harga di Mano - Manggarai Timur  

NUSA TENGGARA TIMUR – Sehari jelang 2019, Pertamina kembali melaksanakan uji operasi SPBU penugasan BBM Satu Harga di Mano, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur pada Senin (31/12/2018). SPBU tersebut merupakan komitmen Pertamina untuk menyetarakan harga bahan bakar di seluruh Indonesia sebagaimana ditugaskan oleh pemerintah.

SPBU Mini (55.865.14)  terletak di Jalan Raya Mano, Kelurahan Mandusawu, Kabupaten Manggarai Timur. Nantinya, SPBU tersebut menjual bahan bakar jenis Premium, Solar, Pertalite, dan Dexlite dengan kapasitas masing-masing 20 KL dan total kapasitas 80 KL.

“Selain menyediakan BBM penugasan, kami juga memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan seperti Pertalite dan Dexlite. Besarnya alokasi bahan bakar juga disesuaikan dengan rata-rata konsumsi. Apabila besar konsumsinya akan kami tambah,” ujar Mardian selaku Marketing Branch Manager NTT.

SPBU Mini di Mano merupakan titik ke-6 yang telah beroperasi di Nusa Tenggara Timur dari target empat titik yang ditetapkan pada tahun 2018. Sedangkan, untuk Pertamina MOR V yang ditargetkan 10 titik BBM Satu Harga untuk tahun 2018, sudah terealisasi 11 titik hingga bulan Desember, dengan rincian  lima titik di NTB dan enam titik di NTT. Hasil tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah dan diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

“Realisasi sejak awal tahun 2018 hingga bulan Desember 2018, Pertamina MOR V sudah meresmikan dan mengoperasikan sebanyak 11 SPBU BBM Satu Harga. Dengan adanya, SPBU Mini di Mano, masyarakat tidak lagi mengandalkan SPBU Borong yang berjarak 45 KM dari Mano. Hal ini disambut baik bagi pemerintah dan masyarakat karena harga bahan bakar yang mereka dapatkan tidak akan lagi berbeda yang terkadang Premium atau Solar bisa dikisaran Rp9000-Rp11.000/liter. Pelayanan juga akan lebih baik karena antrean akan berkurang di SPBU yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, masyarakat Mano yang mayoritas bermata pencaharian petani dapat memangkas pengeluaran untuk bahan bakar dan tertolong karena kemudahan mendapatkan bahan bakar.” tambah Mardian.

Suplai BBM untuk SPBU di Mano berasal dari TBBM Reo dengan menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh 78 Km atau setara empat jam perjalanan. Jalur yang ditempuh pun cukup menantang dengan medan yang berliku dan menanjak.*MOR V

 

Share this post