SEMARANG – Menjelang Peringatan Hari Besar Natal 2019 dan Libur Tahun Baru 2020, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY akan menambah stok BBM jenis gasoline hingga 15% dari rataan harian normal sebesar 13.038 Kiloliter menjadi 14.969 Kiloliter. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah itu sendiri diperkirakan persentase kenaikan BBM juga sama yaitu 15% dari 11.084 Kiloliter menjadi 12.698 Kiloliter.
Untuk stok LPG di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta secara total juga akan ditambah sebanyak 7,9% dari rataan harian normal sebesar 3.867 Metric Ton menjadi 4.174 Metric Ton. Sedangkan untuk kesiapan stok LPG khususnya di wilayah Jawa Tengah, untuk PSO akan ditambah sebanyak 6% dari rataan normal yaitu 3.138 MT menjadi 3.326 MT dan LPG Non PSO ditambah sebanyak 30,8% dari 244 MT menjadi 319 MT.
Hal ini diungkapkan oleh General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian, di saat jumpa pers pada Rabu (11/12). “Pertamina membentuk satuan tugas (satgas) yang akan dimulai pada 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 untuk mengoptimalkan penyaluran BBM di Jawa Tengah”, ujar Iin.
Dirinya menambahkan, prediksi kenaikan konsumsi tertinggi produk BBM jenis gasoline akan terjadi pada produk Pertamax dan Pertamax Turbo dengan masing-masing presentase peningkatan sebesar 18% dan 20%. “Pertamax diprediksi akan naik dari rataan normal sebesar 2.124 KL menjadi 2.505 KL dan Pertamax Turbo dari 34 KL menjadi 41 KL. Sedangkan untuk produk BBM jenis gasoil diperkirakan akan turun 9% dikarenakan banyak industri yang akan libur”, jelas Iin.
Kesiapan SATGAS Pertamina MOR IV di tahun ini mendapat tantangan baru karena di Tahun ini, arus wisatawan yang akan datang ke wilayah Jawa Tengah menggunakan jalur darat diprediksi akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, “Semenjak dibukanya tol Trans Jawa, wilayah kerja Petamina MOR IV di Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin berlibur akhir tahun karena dapat dijangkau dengan mobil pribadi secara cepat. Selain menambah stok, kami juga mengoptimalkan pelayanan BBM dan LPG di seluruh wilayah operasional”, tambah Iin.
Untuk pelayanan di jalan tol trans Jawa (utara), Pertamina menyiapkan sebanyak 21 titik pelayanan BBM yaitu sebanyak 6 titik kios Mobile Dispencer, 4 titik kios kemasan, 4 titik SPBU modular dan 7 titik SPBU regular. Sedangkan untuk di jalur selatan Pertamina akan menyediakan 2 titik kios kemasan dan 2 Pertashop. Strategi-strategi memperkuat ketahanan distribusi yang dilakukan adalah dengan menyiagakan selama 24 jam suplai point BBM yaitu 7 Terminal BBM (fuel terminal) dengan didukung sebanyak 458 Armada Mobil Tangki. Sama hal nya dengan LPG, yaitu dengan menyiagakan 2 Depot LPG selama 24 jam dan juga di dukung oleh 22 SPPBE (Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji) untuk siaga selama masa libur ini.
Sementara untuk memperkuat layanan penyaluran BBM & LPG di masa libur akhir tahun ini, Pertamina telah mengkondisikan lembaga penyalur baik SPBU dan pangkalan LPG untuk melayani masyarakat. Terdapat total 868 SPBU yang berada di lokasi strategis (jalur mudik dan wisata) telah dikoordinasikan untuk dapat beroperasi selama 24 jam dan 4.755 Pangkalan LPG PSO serta 490 outlet LPG Non PSO di Jawa Tengah yang akan tetap buka di tanggal merah/hari libur dengan mempertimbangkan waktu ibadah. “Secara keseluruhan kami telah siap untuk melayani konsumen BBM dan LPG serta penumpang maskapai penerbangan selama hari raya Natal dan libur tahun baru 2020”, tutup Iin.*MOR IV