Satgas RAFI Pertamina MOR I Pastikan Pasokan Energi di Sumatera Barat Aman

PADANG - Satuan tugas  Ramadhan dan Iedul Fitri (Satgas RAFI) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai siaga menyiapkan kebutuhan BBM, Elpiji dan Avtur. Satgas memprediksi kenaikan kebutuhan BBM dan Elpiji. Sementara untuk Avtur masih terdampak penurunan jumlah penerbangan.

Dalam acara silaturahim bersama pewarta Selasa (30/4/2019), Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, menjelaskan persiapan yang dilakukan Satgas RAFI. "Kami memprediksi kenaikan kebutuhan BBM di Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 25 persen. Sementara kebutuhan Biosolar diprediksi turun 15 persen akibat pembatasan operasional kendaraan industri," terang Roby.

Pertamax Turbo dan Pertamax diprediksi meningkat sebesar 275 dan 14 persen. Konsumsi Pemium diperkirakan turut meningkat  26 persen atau sebesar 1.700 Kilo Liter (KL) per hari. Meski konsumsi Biosolar diprediksi menurun 17 persen, Pertamina Dex dan Dexlite justru meningkat masing-masing 1.788 persen dan 49 persen.

"Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi, kami menyiapkan SPBU kantong di 8 lokasi. Dua di antaranya di Sumbar yaitu di SPBU Kabupaten Agam dan Lima Puluh Koto," ujar Roby. Pihaknya juga menyiagakan dua SPBU Modular di jalur tol Medan - Bukittinggi.

Satgas RAFI mengestimasi penambahan konsumsi Elpiji 3 kg subsidi sebesar 11 persen. Atau setara dengan 114 ribu tabung per hari untuk Sumbar.

Penambahan konsumsi pun diperkirakan terjadi pada Elpiji non subsidi seperti Bright Gas. Konsumsinya diestimasi sebesar 8.546 tabung per hari atau meningkat 9 persen.

Depot, agen dan pangkalan Elpiji akan tetap melayani konsumen meski di hari libur. Di samping itu, disiapkan cadangan pasokan dan operasi pasar jika diperlukan.

Adapun untuk kebutuhan Avtur, diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 5 persen pada H-4 hingga H-2 lebaran. Pada saat arus balik di H+2 sampai H+3 lebaran, diprediksi peningkatan serupa.

"Kami mengimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU dan elpiji di pangkalan resmi Pertamina dengan harga standar. Stok tersedia mencukupi, karena rata-rata ketahanan stok mencapai lebih dari 20 hari," ujar Roby.*MOR I

Share this post