Tidak banyak yang tahu aktivitas Satuan 81/Penanggulangan Teror atau seringkali disingkat Sat-81/Gultor. Mereka adalah satuan di Kopassus yang menampung prajurit terbaik TNI. Operasi yang dilakukan sengaja “tidak diketahui, tidak terdengar dan tidak terlihat”.
Satuan 81 ini pada akhir pekan lalu melaksanakan latihan untuk mengantisipasi aksi terorisme di Arco Ardjuna sebagai salah satu obyek vital nasional. FSO Arco Ardjuna memiliki tugas penting sebagai fasilitas penampung atau tangki-timbun hasil produksi minyak mentah lapangan PHE ONWJ. Dengan fasilitas pompa yang dimilikinya, minyak mentah dapat dikirim ke oil tanker untuk selanjutnya dibawa ke kilang minyak Pertamina atau diekspor.
Kepala Urusan Pengawasan Pengamanan Yanin Kholison mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh Kopassus dan industri hulu migas untuk pengamanan aset sebagai obyek strategis bangsa.
Latihan tersebut diikuti sekitar 90 personel dan mengikuti skenario yang telah ditentukan. “Baik tim kami maupun tim dari PHE ONWJ di Arco Ardjuna tidak tahu mengenai skenarionya,” ujar Komandan Satuan 81/Penanggulangan Teror Kolonel (Inf) Tri Budi Utomo.
VP HSSE PHE ONWJ Feri S. Wibowo menegaskan pelatihan ini memberikan manfaat yang besar bagi internal perusahaan. “Setidaknya ini akan meningkatkan kepedulian pekerja kami,” katanya.•PHE