Satukan Sinergi Capai Target RKAP 2014

Satukan Sinergi Capai Target RKAP 2014

RKAP_HuluBANDUNG – Dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan Hulu untuk mencapai target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014, Direktorat Hulu Pertamina melaksanakan Workshop Realisasi RKAP 2013 dan Target RKAP 2014 selama dua hari di The Trans Luxury Hotel, Bandung, pada 17-18 Januari 2014.

 

Workshop yang meng­ang­kat tema “Bangkitkan Energi Negeri” ini dihadiri oleh Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, jajaran SVP Direktorat Hulu, Direksi Anak Perusahaan Hulu serta jajaran General Manager, Vice President  dan  Corporate Secretary  masing-masing Anak Perusahaan Hulu (APH).

 

“Ini adalah momen yang sangat baik bagi Direktorat Hulu bagaimana menggali lebih dalam lagi apa yang masih bisa kita tingkatkan untuk mencapai target RKAP,” ungkap Husen di hari pertama workshop.

 

Husen juga menekankan agar seluruh APH bisa mem­biasakan diri untuk bekerja secara teamwork dan memiliki semangat yang tinggi dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

 

Dikatakan oleh Husen, Direktorat Hulu melakukan keselarasan strategi melalui standar-standar yang sama antar APH melalui  pedoman yang telah disepakati. Yaitu, Pertamina Exploration Way, Pertamina Development Way, Pertamina Production Way, Pertamina Drilling Way, dan PGE Way. Semua pedoman tersebut telah mengikuti best practice internasional.

 

Dalam kesempatan ter­sebut SVP Upstream Strategic Planning & Operation Evalua­tion Pertamina, Djohardi Ang­ga Kusuma memaparkan, realisasi pencapaian produksi migas Pertamina 2013 se­besar 460,6 MBOEPD. Sehingga RKAP 2014 yang ditargetkan adalah 491 MBOEPD dimana untuk Oil sebesar 221 MBOPD dan Gas 1.568 MMSCFD.

 

Saat ini Pertamina tengah melakukan proyek-proyek onstream migas, yaitu Banyu Urip (2015), Jambaran (2018), Paku gajah (2015), PPGM (2015), WMO, Tomori (2014), dan CBM (2017). Selain itu produksi panas bumi 2014-2018 dengan on stream-nya proyek-proyek yang terintegrasi seperti Kamojang 5, Ulubelu 3 & 4, Lahendong 5 & 6, Lumut Balai 1 & 2 dan Karaha 1 maka komposisi produksi listrik/ uap diproyeksikan naik dengan CAGR 20 persen hingga tahun 2018.

 

“Kita dituntut untuk meng­hasilkan laba yang besar dari hasil produksi yang kita dapatkan. Kita harus terpacu dan yakin mampu mengerjakannya dengan semua potensi yang ada untuk meningkatkan profit dan revenue,” ucap Djohardi.  Sementara masing-masing Direksi APH dan GM unit wilayah produksi juga memaparkan Realisasi RKAP 2013 dan Target RKAP 2014. Melalui diskusi, seluruh APH pun bisa turut terlibat memberikan sumbang saran sebagai upaya pencapaian  target RKAP 2014.

 

Acara juga diisi dengan sosialisasi mengenai Pedoman Hubungan Korporasi antara Pertamina Dengan dan Antar Anak Perusahaan Hulu. Hal ini bertujuan untuk mengatur pembagian tugas, wewenang, sinergi, koordinasi dan komunikasi antara Direktorat Hulu Pertamina sebagai penanggung jawab dan pengawas usaha/kegiatan Hulu di Pertamina dengan APH sebagai operating arm dari Pertamina dalam pencapaian strategi maupun pelaksanaan operasional guna mencapai kepentingan yang terbaik bagi Pertamina.•IRLI

Share this post