Jakarta - Ajang Anugerah Jurnalis Pertamina (AJP), bagi Anis Efizudin sudah tak asing lagi. Jurnalis foto dari Antara ini, tahun lalu pernah mengikuti ajang yang sama, dan masuk sebagai salah satu nomine untuk kategori feature foto. "Tahun lalu saya angkat tentang energi geothermal,"ujar ayah dua putra ini.
Menurutnya AJP sudah masuk dalam agenda kompetisi foto yang akan diikutinya setiap tahun. Saat turun dari panggung usai menerima penghargaan sebagai pemenang pertama kategori foto, pria yang bergabung sebagai fotografer lepas Antara itu mengaku bersyukur. "Seandainya ini piala penutup 2012 yang saya raih, saya sangat bersyukur,"ujarnya sambil memandangi torfi yang baru diterimanya dari Direktur Keuangan Pertamina, Andri T. Hidayat, Jumat (9/11).
Gelar juara pertama kategori foto dalam ajang AJP 2012, menjadi piala ke-8 yang diterimanya pada tahun ini. Sebelumnya, pria yang baru terjun dalam kompetisi foto dua tahun terakhir ini, mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Jurnalis Danone, Loma Foto Bea Cukai, Foto Pendidikan Tanoto Foundation, Jawa Promo Pariwisata, HUT Bhayangkara, PFI Award, Lomba Foto Pertamina Foundation.
Anis menceritakan foto yang memenangkan AJP 2012 itu merupakan foto yang tak sengaja diambil untuk dikirim dalam AJP. "Juli lalu saya menemani wartawan Kompas yang akan mengambil foto kekeringan di sekitar Dieng. Sembari menemani saya juga hunting foto,"kenang pria menggunakan kamera Nikon D 90 setiap hunting foto. Hasil jepretannya di sekitar Dieng, dikirimkan ke redaksi, 6 foto jepretannya ditayangkan di www.anatarafoto.com. "Dua hari setelah tayang, AJP mulai dibuka, ya sudah ke-6 foto tersebut langsung saya kirimkan semuanya,"ujar Anis.
Perjalanan Anis mengikuti berbagai lomba foto, tak semulus yang diraihnya selama dua tahun terakhir ini. "Awalnya saya nggak pede. Tapi setelah didorong teman-teman, saya akhirnya mulai ikut berbagai lomba foto tahun 2012. Pertama saya dapat juara harapan 2, pada lomba foto UKM ramah lingkungan,"jelasnya.
Baginya tema lingkungan dan pendidikan, menjadi tema yang palng disukainya. "Lewat foto bertema lingkungan, saya secara tidak langsung mengajak siapa saja yang melihat karya saya untuk menyelamatkan alam. Karena menyelamatkan alam itu ibadah. Saya ingin anak cucu nanti jangan sampai diwarikan alam yang rusak,"ujarnya serius. Sementara lewat tema pendidikan, Anis merasa bisa membuka mata dunia, karena pendidikan itu tak terbatas pada pendidikan di kelas, tetapi juga bisa mengedukasi masyarakat lewat foto.
Anis, masih belum beranjak dari lantai M, Gedung Pusat Pertamina, tempat diadakannya malam penganugerahan AJP. Ia asyik ngobrol dengan rekan-rekannya dari Antara yang juga hadir di Pertamina. Hingga tak terasa, lagu "Laskar Pelangi" yang dinyanyikan Giring Nidji, perlahan terhenti. Musik masih mengiringi MC yang mengumumkan pemenang utama, atau Best of The Best AJP 2012. Nama Anis Efizudin disebut sebagai pemenang. Tepuk tangan meriah mengiringi perjalanan Anis ke atas panggung. Wajah haru dan bahagia tak bisa ditutupi saat ia menerima trofi Best of The Best AJP dari Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.
Dewan juri AJP yang berasal dari kalangan profesional dan independent memutuskan Anis sebagai yang terbaik, dari seluruh juara di 5 kategori yang diperlombakan, yaitu Feature Online, Feature TV, Feature Radio, Feature Cetak, dan Feature Foto. Pria asal Temanggung itupun berhak mendapatkan hadia utama yakni kursus jurnalistik di London. "Saya sangat bersyukur sekali dan berterima kasih kepada semua yang telah mendukung serta mendoakan saya hingga meraih penghargaan ini. Ternyata piala yang tadi saya terima masih diikuti piala ini,"ujarnya sambil menunjukkan trofi bertuliskan Best of The Best AJP 2012.