JAKARTA - Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2020 untuk wilayah Jawa Bagian Barat (JBB) telah memiliki juaranya. Usai melalui proses seleksi ketat, ditetapkan sebanyak 24 dari 318 karya jurnalistik menjadi juara dalam 8 kategori lomba dari media cetak, online, radio maupun televisi.
Sejak ajang AJP JBB 2020 diumumkan, para jurnalis dari berbagai media mengirimkan karya terbaiknya. Proses seleksi karya disambut antusiasme yang luar biasa oleh insan pers di wilayah kerja Jawa Barat dan Banten.
Mengusung tema Ketulusan Untuk melayani, Melalui ajang ini, PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat memberikan apresiasi terhadap insan pers, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten yang telah berkontribusi terhadap pemberitaan mengenai pelayanan Pertamina untuk masyarakat.
Executive General Manager Pertamina Regional JBB Werry Prayogi memberikan apresiasi kepada insan pers yang mengirimkan karya terbaiknya dalam mengikuti AJP 2020 di wilayah Jawa Bagian Barat.
“Pencapaian Pertamina hingga saat ini tidak terlepas dari peran insan pers yang mendukung dan mengomunikasikan pelayanan dan kebijakan perusahaan secara baik kepada masyarakat. AJP 2020 ini menjadi bentuk apresiasi Pertamina kepada insan pers. Selamat kepada para juara,” kata Werry.
Para juara tersebut berhak menerima hadiah berupa uang tunai Rp7 juta untuk Juara 1, Rp5 juta untuk juara 2, dan Rp3 juta untuk Juara 3. Adapun total hadiah pemenang AJP JBB 2020 mencapai Rp 120 juta.
Pada AJP 2020 ini, Pertamina melibatkan Dewan Juri dari berbagai kalangan dan tentunya memiliki kompetensi di bidangnya. Mereka adalah Mamit Setiawan, Direktur Eksekutif Energy Watch, Endah Saptorini selaku Praktisi Media, dan Beawiharta sebagai Visual Storyteller.
“Selamat untuk para pemenang. Semoga bisa berjaya dalam AJP di tingkat nasional,” ujar Mamit.
Sementara itu, sebagai Praktisi Media, Endah Saptorini memandang apa yang dilakukan Pertamina melalui AJP 2020 merupakan satu kesempatan bagi insan pers untuk membuktikan pengalamannya selama ini.
“Sebagai veteran jurnalis, saya harap para jurnalis bisa memanfaatkan lomba karya jurnalistik yang diselenggarakan Pertamina untuk memberikan karya terbaiknya,” tutur Endah.
Pesan lain juga disampaikan oleh Beawiharta. Dia memberikan sedikit tips bagi para insan pers yang ingin mengikuti kompetisi karya jurnalistik, seperti yang diselenggarakan Pertamina setiap tahun ini.
Pertama, hal yang wajib diperhatikan adalah detail. Detail tentang tulisan, tanda baca, hingga warna gambar yang akan disajikan. Kedua, kelancaran dalam menulis dan menggambarkan objek menjadi kunci pesan diterima oleh pembaca. Ketiga, jurnalis harus lebih imajinatif.
“Selamat belajar. Ingat, kita tidak hanya bekerja, tetapi juga harus mengembangkan diri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” ucap Bea. *MOR III/HM