Semangat Sumpah Pemuda : Pekerja Bangkit, Peduli Pertamina

JAKARTA - Banyak cara yang dilakukan masyarakat Tanah Air dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober. Satu di antaranya dengan menggelar kegiatan edukasi dengan tujuan membakar semangat para pemuda untuk memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara.

Sejalan dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, pengurus Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta menggelar talk show yang mengangkat tema "Semangat Soempah Pemuda, Pekerja Bangkit, Peduli Pertamina". Acara yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (6/11/2018) tersebut menghadirkan seorang pembicara Adhyaksa Dault.

Dalam paparannya, Adhyaksa menilai minimnya rasa nasionalis dan semangat di antara para pemuda Indonesia saat ini lantaran berkurangnya sosok panutan yang bisa memberikan contoh baik dalam menumbuhkan rasa kecintaan pada bangsa dan negara.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal itu. Satu di antaranya ialah minimnya tayangan-tayangan seperti di televisi maupun media sosial lainnya yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme atau kecintaan pada negara.

Untuk mengatasi hal ini, Adhyaksa mengatakan perlu adanya perhatian dan pendampingan yang dilakukan pihak terkait, mulai dari lingkup pemerintah hingga keluarga.

"Para pemuda sekarang perlu panutan," singkatnya kepada Energia saat disinggung pendapatnya tentang pemuda di Indonesia saat ini.

Tidak hanya secara umum, Adhyaksa juga menyoroti permasalahan yang dihadapi pemuda Tanah Air di lingkungan kerja, tak terkecuali generasi muda Pertamina.

Ia mengibaratkan pola kerja generasi muda Indonesia seperti dengan berada di dalam lift. Baginya, generasi muda saat ini kebanyakan terfokus pada kebahagiaan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain maupun hal-hal yang bersifat nasionalis.

Oleh karenanya, Adhyaksa mengharapkan sinergi seluruh elemen yang berada di lingkungan kerja untuk merangkul khususnya para pekerja-pekerja muda agar tidak hanya berorientasi pada indvidualis, tetapi juga bisa berkontribusi positif pada kemajuan bangsa dan negara.

"Saya kira Pertamina sebagai salah satu lokomotif daripada BUMN-BUMN yang ada. Pertamina harus memberikan perhatian lebih kepada pekerja mudanya. Dengan demikian, pekerja merasa memiliki Pertamina, dan mereka akan menunjukkan kinerja luar biasa. Kalau ini terjadi maka kekuatan ini dapat menghadapi segala tantangan bisnis di masa yang akan datang," beber Adhyaksa.•STK/ft.PW

Share this post