Separuh Cadangan CBM Indonesia di Bumi Serasan Sekundang

Separuh Cadangan CBM Indonesia di Bumi Serasan Sekundang

MUARA ENIM - Bumi Serasan Sekundang atau Muara Enim yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan tidak hanya kaya akan batubara, ternyata Muara Enim juga kaya akan potensi Coal Bed Methane (CBM). Cadangan CBM di sini 55% dari potensi CBM di Indonesia. Hal ini diungkapkan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar kepada jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Muara Enim dalam Sosialisasi Kegiatan Pemboran Eksplorasi CBM PT Pertamina Hulu Energi Metana Sumatera (PHE Metra) 7 di Pemda Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Selain dihadiri oleh Kapolres, perwakilan Dandim dan Kajari, acara ini juga diikuti oleh seluruh satuan kerja Pemda Muara Enim seperti Kepala Dinas, Kasudin, Camat dan Lurah.

 

General Manager PHE Metra 7 Siswantoro mengungkapkan, “CBM adalah gas alam dengan dominan gas metana dan disertai sedikit hidrokarbon lainnya, serta gas non-hidrokarbon dalam batubara sebagai hasil dari beberapa proses kimia dan fisika. CBM sama seperti gas alam konvensional, namun perbedaannya adalah CBM  berasosiasi dengan batubara sebagai source rock dan reservoir-nya. Sedangkan gas alam, walaupun sebagian ada yang bersumber dari batubara, diproduksikan dari reservoir pasir, gamping maupun rekahan batuan beku”.

 

“CBM bisa menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar minyak ke depannya. Apalagi saat ini cadangan minyak Indonesia terus menurun. Kondisi ini diperparah dengan ketergantungan Indonesia terhadap BBM, dimana 30 persen dari total konsumsi energi primer Indonesia masih bersumber dari minyak,” imbuhnya.

 

Pada kesempatan yang sama Bupati Muara Enim meminta seluruh bawahannya untuk mendukung kegiatan eksplorasi ini. “Informasi yang saya terima, Indonesia memiliki cadangan CBM sekitar 453,3 TCF atau nomor 6 di dunia. Dimana dari cadangan CBM di Indonesia itu, 55% ada di Muara Enim. Keberadaan CBM, bisa memberikan solusi agar kita lepas dari ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. Apalagi CBM merupakan gas serbaguna, yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai macam pasar dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu setengah dari harga minyak diesel. Selain itu CBM ini ramah lingkungan, baik saat eksplorasi sampai penggunaannya,” papar Muzakir Sai Sohar.

 

Ia menambahkan, “Kita patut bangga dengan kekayaan alam yang kita miliki. Saat ini potensi CBM di Muara Enim mulai dieksplorasi. Sedang dilakukan pengeboran tahap dua di tiga sumur CBM di Muara Enim yang berada di Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku dan Desa Lembak serta Desa Petanang, Kecamatan Lembak. Mudah-mudahan kegiatan eksplorasi ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muara Enim,” harapnya.•PHE

Share this post