Siap Hadapi Tantangan 2017 dengan 18 BTP dan 15 Proyek Prioritas Investasi

Siap Hadapi Tantangan 2017 dengan 18 BTP dan 15 Proyek Prioritas Investasi

1-KICK OFF BTB 2017 (TRISNO)Pertamina siap menghadapi tantangan 2017 dengan 18 Breakthrough Project dan 15 Proyek Prioritas Investasi. Fokus BTP 2017 adalah efisiensi di semua lini dan peningkatan top up revenue dengan target pencapaian financial benefit sebesar US$ 1,19 miliar yang berdampak pada pencapaian laba RKAP 2017.

 

 

JAKARTA -Kick Off Break­through Project (BTP) 2017 telah dilaksanakan di lantai Mezzanine Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada (22/2). Acara diawali dengan Laporan Closing BTP 2016 yang dibawakan oleh VP Corporate Performance Initiatives Management Ernie D Ginting dan dilanjutkan dengan  pemaparan target BTP 2017 oleh Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman. Acara ini juga menyajikan gallery walk yang terdiri dari gambaran singkat BTP dan Proyek Prioritas Investasi.

 

VP Corporate Perfor­mance Initiatives Mana­gement Ernie D Ginting melaporkan, dilandasi lima pilar strategis perusahaan, pada tahun 2016 Pertamina telah berhasil melakukan inisiatif-inisiatif terobosan dengan jumlah 22 BTP, dengan realisasi efisiensi/value creation kumulatif sam­pai dengan Desember 2016 sebesar US$ 2,7 miliar dengan pencapaian finansial 127% dari target se­mula se­besar US$ 2,1 miliar.

 

Menurut Direktur Ke­uangan & Strategi Peru­sahaan Pertamina Arief Budiman, tahun ini bisa jadi merupakan tahun yang sangat penting, meng­ingat banyaknya proyek-proyek yang penting yang ha­rus su­dah mulai berjalan pada tahun ini.

 

“Breakthrough Project 2017 sangat penting, apalagi tahun ini banyak proyek pen­ting yang akan ber­­jalan. Se­muanya harus on track, on sche­dule, on budget pada Pro­yek Prioritas Investasi. Semua efisiensi pun harus terus berjalan,” ujarnya.

 

Arief juga meng­ingatkan bahwa tantangan yang diha­dapi Pertamina pada tahun ini sama beratnya se­perti Pertamina pada 2015. Na­mun dirinya menegaskan, keyakinan untuk beru­bah menjadi lebih baik itu selalu ada jalan­nya asalkan se­luruh insan Pertamina mau bekerja keras.

 

Untuk tahun 2017, dite­tap­kan  sebanyak 18 BTP Kor­­­porat dengan tiga tema stra­t­egis, yaitu competitiveness, financial, dan company health, yang ber­peran terhadap pencapaian laba RKAP 2017.

 

Fokus BTP tahun ini adalah efisiensi di semua lini dan peningkatan top up revenue dengan target pencapaian financial benefit sebesar US$ 1,19 miliar.

 

Dari 18 BTP Korporat, le­bih dari 75% BTP akan memberikan dampak finansial di tahun 2017, yaitu sebanyak 14  BTP, sedangkan 4 BTP lainnya mempunyai dampak non-finansial.

 

Selain Breakthrough Pro­ject, dalam mendukung pen­capaian RKAP 2017 Pertamina menetapkan 15 Proyek Prio­ritas Investasi (PPI), yang me­rupakan proyek-proyek quick yield yang berdampak signifikan pada net income. Ke-15 Proyek Prioritas Pertamina secara total mempunyai size of investment sebesar US$ 2,83 miliar atau sebesar 42% dari total investasi RKAP 2017.

 

Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT Per­ta­mina (Persero) Yenni Anda­­­yani meng­ingat­­kan kepada seluruh jajaran mana­jemen yang hadir untuk concern terhadap nilai-nilai Health, Safety, Secure, & Environ­ment (HSSE) yang ada di unit kerja masing-masing anak perusahaan baik di pusat atau­pun di anak perusahaan,

 

“Pada 2016 kita memiliki 10 kejadian fatality, sekarang kita sudah mem­punyai SVP HSSE seha­rusnya bisa mewujudkan Zero Fatality, walaupun sampai hari ini ada beberapa lapor­an kejadian, namun tidak mencapai fatality na­mun kita harus waspada dan concern pada hal tersebut. Ini menjadi catatan penting,”  tegasnya.

 

Selanjutnya Yenni Anda­yani menyampaikan Blok Maha­kam sebagai target Pro­yek Prioritas Investasi yang dapat dialihkelolakan pada 2018, “Semuanya harus dikejar dan diurus se­­mua kesiapannya tahun ini, sehingga di awal 2018 Blok Mahakam sudah bisa kita operasionalkan, dengan catat­an produksinya harus bisa lebih baik dari yang sebe­lumnya,”  ujar Yenni.

 

Ia juga meminta kepada seluruh pekerja harus mem­­­punyai rasa ownership terha­dap perusahaan. Menurutnya, sense of belonging pekerja terhadap perusa­­haan meru­pa­kan bagian yang sangat penting. “Tidak ada lagi yang merasa paling he­bat antar fungsi, karena jika ter­jadi kega­galan dalam satu fungsi meru­pakan kegagalan se­muanya.” pungkasnya.

 

Acara diakhiri dengan pe­nandatanganan commit­ment board oleh seluruh Project Leader serta Dewan Direksi agar pelaksanaan BTP dan Proyek Prioritas mendapat dukungan penuh dan berjalan dengan baik.•RILIS/HARI

Share this post