Siap Kuasai Pasar Petrokimia Asia Tenggara

Siap Kuasai Pasar Petrokimia Asia Tenggara

PTM Petrochina2013BANGKOK - PT. Pertamina (Persero) perusahaan energi nasional Indonesia bersama PTT Global Chemical Public Company Limited (PTTGC) sepakat melakukan kerjasama pengembangan bisnis petrokimia yang tertuang dalam Head of Agreement (HoA) untuk membangun komplek Petrokimia kelas dunia di Indonesia. Komplek Petrokimia dengan investasi sebesar lebih dari 4 Miliar dolar Amerika tersebut terdiri dari kilang Olefyn dan Polymer. Diharapkan kilang yang akan beroperasi secara komersial pada tahun 2017, dapat memenuhi kebutuhan konsumen Asia Tenggara.


Dalam menentukan partner kerjasama tersebut, Pertamina melakukan proses penjajakan dengan SK Global Chemical dan Mitsubishi Coorporation sebelum akhirnya menetapkan PTT Global Chemical sebagai partner yang dipilih. "PPT Global Chemical dipilih karena memiliki kapabilitas terbaik serta reputasi global di bidang Petrokimia. Namun yang paling penting adalah PTT memiliki nilai lebih karena memiliki empati terhadap Pertamina serta komitmen transfer teknologi."ujar Dirut Pertamina Karen Agustiawan.


Menurut Karen, dengan potensinya yang sangat besar untuk diintegrasikan dengan bisnis pengolahan maka bisnis petrokimia merupakan salah satu pilar inti pertumbuhan Pertamina di masa mendatang untuk mencapai aspirasi sebagai Asia Energy Champion 2025.


Dengan ditandatanganinya HoA tersebut maka kedua perusahaan segera memulai tahap studi kelayakan proyek dengan target pembentukan anak perusahaan patungan (Joint Venture) pada akhir 2013 yang diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 2018. Dalam kerjasama ini Pertamina memiliki porsi saham mayoritas yaitu 51% sedangkan PTT Global Chemical 49%.


Direktur Utama PTT Global Chemical Anon Sirisaengtaksin menyatakan apresiasinya dapat terpilih sebagai mitra strategis Pertamina dan yakin bisnis petrokimia dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dan mendorong ASEAN sebagai pusat aktivitas utama bisnis Petrokimia.


Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya.menambahkan penguatan lini bisnis petrokimia yang sedang dilakukan oleh Pertamina diharapkan dapat mengurangi impor petrokimia Indonesia serta mendorong masuknya investasi sektor manufaktur dalam negeri seperti industri otomotif yang membutuhkan bahan baku plastik. (Marlodieka Wibawa)

Share this post