Siapkan Insinyur Andal untuk Megaproyek Pengolahan Minyak dan Petrokimia

Siapkan Insinyur Andal untuk Megaproyek Pengolahan Minyak dan Petrokimia
9-KILANG RU V BALIKPAPAN 2 ADITYO

PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan sekitar 160 orang pekerja yang akan berkolaborasi dengan para insinyur andal global lainnya untuk memastikan enam megaproyek pengolahan dan petrokimia dengan kapasitas total 2 juta barel per hari dapat tuntas tepat waktu pada tahun 2023.

 

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan pemba­ngunan mega proyek enam kilang minyak dan petro­kimia sudah dicanangkan dan dalam kurun waktu 6-7 tahun ke depan, kapasitas produksi bahan bakar minyak nasional akan mencapai 2 juta barel per hari. Jumlah ini sesuai dengan kebutuhan akan bahan bakar minyak di tahun 2025 yang merupakan target pemerintah untuk swasembada Bahan Bakar Minyak.

 

Tidak seperti proyek pembangunan kilang minyak sebelumnya yang menerapkan All in Contract atau lazim dikenal dengan Turnkey Project, untuk pekerjaan megaproyek keenam kilang minyak ini, Pertamina melakukannya dengan pola yang berbeda, di mana keterlibatan insan Pertamina begitu dominan untuk mengatur, mengelola proyek sehingga benar-benar tepat waktu. Untuk itu, dalam mempersiapkannya, faktor sumber daya manusia yang mumpuni dan sanggup bekerja lebih keras memegang peranan yang sangat penting

 

“Untuk pembangunan mega proyek ini, Pertamina menyiapkan sekitar 160 insinyur andal yang akan berkolaborasi para insinyur andal dari engineering company dan licensor, meliputi Bechtel, UOP, maupun Amex Foster Wheeler, Axens, CB&I, Haldor Topsoe, dan beberapa potensial partners dan licensers lainnya untuk menuntaskan berbagai tahapan proyek,” terang Hardadi.

 

Para pekerja ini diberikan pelatihan sekaligus terlibat dalam pembuatan BED di lokasi Engineering Company and Licensor di Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Italia, dan India. Selama program berjalan, mereka didampingi tenaga ahli engineer mitra Pertamina.  Pelatihan ini dilakukan secara bergelombang per dua bulan.

 

“Ini adalah the golden moment bagi Pertamina. Melalui mega proyek ini, kita bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas para insinyur Pertamina,” tutup Hardadi.•DIT. MP3

Share this post