BANTUL – Pertamina bersama tim monitoring LPG 3 Kg yang terdiri dari Diperindag, Hiswana Mugas dan Kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke unit usaha non UKM di Kabupaten Bantul, DIY, pada akhir Agustus 2018 lalu. Sebanyak 34 tabung LPG 3 kg ditemukan dan digunakan oleh beberapa rumah makan besar dan peternakan ayam.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bantul memberikan arahan dan mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penukaran tabung LPG 3 kg ke tabung LPG non subsidi.
“Kami mengingatkan kepada para pelaku usaha ini untuk mau beralih, karena yang mereka gunakan ini jelas tertulis “Hanya untuk masyarakat miskin”. Mereka bukan kelompok keluarga miskin sehingga tidak bisa menggunakan LPG bersubsidi,” ujar Sumarno dari Bagian Pengawas Distribusi Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul.
Sementara Sales eksekutif LPG DIY Pertamina R.Djorojatun Sumantri menyampaikan, Pertamina memberikan trade in (tukar tabung) dengan LPG 5,5 Kg secara gratis.
“Kami memberikan kesempatan kepada pelaku usaha non UKM untuk melakukan penukaran 2 tabung LPG 3kg dengan 1 tabung LPG Bright Gas 5,5 kg. Untuk kegiatan sidak kali ini, kami sudah memberikan 21 tabung LPG Bright Gas 5,5 kg, ” imbuhnya.
Unit Manager Communication and CSR MOR IV Andar titi lestari menyampaikan, kegiatan monitoring LPG 3kg ini akan dilakukan secara berkala, bekerja sama dengan Desperindag, Hiswana Migas dan Kepolisian. “Kami bersinergi agar peruntukan barang bersubsidi dapat tepat sasaran dan berharap kesadaran para pelaku usaha untuk bangga menggunakan barang non subsidi,” tuturnya.•MOR IV