Sigma Cipta Utama Siap Dukung Grup Pertamina, Ini Kompetensinya

JAKARTA - PT Sigma Cipta Utama (SCU) merupakan anak perusahaan PT Elnusa Tbk yang telah berdiri sejak 8 April 1980. Sejalan dengan kebijakan Elnusa, SCU ditunjuk sebagai satu-satunya anak perusahaan yang mengelola manajemen data di Elnusa Group.

Dalam perjalanan bisnisnya, SCU diperkuat dengan kompetensi ICT dan management data subsurface kegiatan eksplorasi dan produksi melalui penggabungan anak perusahaan Elnusa lainnya, antara lain PT Elnusa Telematika, PT Elnusa Rentrakom, serta PT Patra Nusa Data.

Berbekal pengalaman perusahaan serta kompetensi SDM yang unggul, PT Sigma Cipta Utama (SCU) menyatakan kesiapannya mendukung proses bisnis operasi di lingkungan Pertamina Group. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Sigma Cipta Utama (SCU) Dian Nugrahaningsih.

“Layanan yang saat ini kami jalankan, di antaranya warehouse berupa layanan storage, baik tape storage, document storage, core storage, hingga general asset storage ataupun layanan data transcription,” ujar Dian saat diwawancarai Tim Energia.

Ia menambahkan bahwa SCU menerapkan standar aturan warehouse serta memperoleh sertifikasi standar pengelolaan arsip, baik dari Arsip Nasional Republik Indonesia maupun lembaga lainnya.

“Ini merupakan serangkaian upaya untuk mencapai keunggulan komparatif sekaligus unique selling point dalam industri. Sertifikasi tadi yang di maksud adalah Sertifikasi ANRI, ISO 9.001:2015 untuk Quality Management System, ISO 27.001 untuk Information Security Management System, ISO 14.001:2015 untuk Environmental Management System, ISO 45.001:2018 untuk Occupational Health and Safety Management Systems,” ucap Dian menjelaskan.

Selain jasa sewa penyimpanan di warehouse, SCU juga memberikan layanan managed services storage bagi client yang memiliki storage namun terkendala dalam hal sumber daya. Model best practices bisnis pengelolaan warehouse dengan kompetensi utama dan sertifikasi tersebutlah yang membuat portfolio layanan managed services storage hingga saat ini menapakkan jejaknya di beberapa klien.

“SCU juga memiliki layanan data management (oil and gas data management) yang merupakan bisnis dengan aset dan kompetensi pengelolaan data migas nasional dalam hal pelestarian dan pemanfaatan data migas untuk seluruh stakeholder industri migas,” kata Dian.

Standar pengelolaan mengacu pada Permen ESDM no 27/2006 (Rev: no 7/2019) tentang pengelolaan data Migas dan diperkuat oleh SDM dan Subject Matter Expert (SME) sehingga SCU dipercaya mengelolanya hingga saat ini.

Dian juga menyampaikan bahwa SCU menyediakan layanan ICT (Tracking & Monitoring System, Terrestrial Communication/Radio Trunking). Bisnis ICT yang ditawarkan, mulai dari pengadaan perangkat, managed service, tracking hingga radio telecommunication (trunking).

“Khusus untuk trunking, saat ini kami merupakan pemilik izin radio trunking dari Kominfo yang izinnya secara berkelanjutan diperbarui. Izin tersebut tidak mudah mendapatkannya dan merupakan modal utama bagi kami dalam menunjukkan kinerja terbaik untuk semua stakeholder SCU,” tutur Dian.

Terakhir, layanan SCU adalah GeoIT. GeoIT merupakan solusi bisnis yang diberikan melalui integrated system yang dikembangkan dengan internasional standar data model (PPDM) pada data migas termasuk personel dan tenaga ahli data subsurface untuk memastikan standar kualitas data serta layanan yang kami berikan di posisi terbaiknya. *STK/RO/HM

Sumber: Energia Weekly No. 11 TAHUN LVII

 

Share this post