Simulasi Keadaan Darurat di DPPU Kualanamu

Simulasi Keadaan Darurat di DPPU Kualanamu

10-Simulasi _5Kualanamu – Situasi mencekam terjadi di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu milik Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut. Puluhan orang bersenjata berseragam sekuriti merangsek ke dalam DPPU dan menyandera para pekerja di dalamnya. Terdengar letusan senjata api dan beberapa ledakan di sarana dan fasilitas Pertamina tersebut serta terlihat tumpahan Avtur dimana-mana. DPPU Kualanamu dalam waktu singkat telah dikuasai oleh puluhan orang bersenjata, (20/10).

 

Keadaan bahaya yang terjadi dilaporkan oleh pihak DPPU kepada Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) di Kantor Region Pertamina. GM MOR I Romulo Hutapea beserta manajemen segera berkumpul di ruangan puskodal dan men­deklarasikan keadaan darurat.

 

Di Kantor Pusat Pertamina, Direktur Pemasaran Pertamina yang mendapatkan laporan dari GM MOR I segera berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri hingga diputuskan untuk mengirim pasukan pembebasan sandera untuk menangani keadaan darurat tersebut. Setelah berkoordinasi dengan aparat setempat, Tim pengamanan DPPU Kualanamu menyusun strategi dan dalam waktu singkat berhasil menumpas para penyandera serta menguasai kembali DPPU Kualanamu. Setelah DPPU Kualanamu berhasil diambil alih tim pengamanan DPPU Kualanamu, GM MOR I melaporkan situasi keadaan aman kepada Direktur Pemasaran.

 

Situasi berubah setelah ada ledakan di dalam tangki Avtur, sehingga tim pemadam kebakaran dari DPPU Kualanamu, Angkasa Pura II, dan Dinas Kebakaran Kabupaten Deli Serdang dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Dalam satu jam, api yang sudah menjalar ke beberapa tangki berhasil dipadamkan dengan kesigapan para pemadam. Akan tetapi, tim pengamanan dan petugas pemadam kebakaran mengalami luka bakar, sehingga tim Medical Sumbagut serta dari Rumah Sakit Swasta terdekat juga melakukan evakuasi kepada para korban dan membawa kerumah sakit untuk dilakukan perawatan.

 

Skenario tersebut hanyalah simulasi keadaan darurat yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) MOR I sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat di DPPU Kualanamu. “Kami berharap kejadian sebenarnya memang tidak terjadi tapi sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat maka kami melakukan simulasi ini,” ujar Romulo.

 

Sementara itu, VP Aviasi Pertamina Dani Adriananta mengapresiasi simulasi keadaan darurat tersebut. “Latihan ini membuat  tim Aviasi Pertamina siap  jika terjadi keadaan darurat yang sesungguhnya. Tentunya ini akan membuat kita memahami dan bisa mengantisipasi  kondisi-kondisi darurat apa saja yang mungkin terjadi,” ujarnya usai memantau simulasi  pemadaman  kebakaran di sarana dan  fasilitas DPPU Kualanamu  Medan dari Crisis Center Pertamina Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Dani Adriananta berperan sebagai Direktur Pemasaran Pertamina.•WALI/URIP

Share this post