Simulasi Operasi Keadaan Darurat di DPPU Kuala Namu

Simulasi Operasi Keadaan Darurat di DPPU Kuala Namu

DPPU_KualanamuKuala Namu – Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kuala Namu menyelenggarakan kegiatan simulasi kebakaran di lokasi Tangki Timbun DPPU, (23/5). Latihan Operasi Keadaan Darurat (OKD) kali ini merupakan latihan pencegahan dan penanggulangan.

 

Operation Head DPPU Kuala Namu Group, Wawan Hermawan mengatakan, kegiatan ini tidak hanya simulasi penanganan kebakaran tangki timbun, namun juga latihan OKD untuk pencegahan dan penanggulangan. “Kegiatan semacam ini merupakan langkah strategis kami untuk meng­evaluasi Standard Operational Procedure (SOP) serta menjadi sarana bagi seluruh personil DPPU untuk menguji coba fungsi-fungsi komando, koor­dinasi, serta komunikasi antar tim, juga menguji ke­andalan SDM yang ada,” jelas Wawan.

 

Dalam latihan tersebut, diskenariokan terjadi kebakaran di Tangki Timbun TK-102. Pada awal­nya, pukul 06.00 WIB sedang dilakukan pengisian avtur (Jet A-1) dari Tangki TK-101. Na­mun se­kitar pukul 09.00 WIB telah terjadi over speed sehingga menimbulkan spark akibat electrostatic sehingga petugas operator DPPU telah melihat kepulan asap pada tanki TK-102 maka terjadinya kebakaran dan saat itu juga petugas operator lang­sung menghubungi Pengawas PP (Pengisian dan Pengawasan) sebagai On Scene Commander (OSC).

 

Atas laporan tersebut, OSC langsung meminta Fire Brigade & TBPK (Tim Bantuan Penanggulangan Kebakaran) untuk melakukan pemadaman pada titik api. OSC juga melaporkan peristiwa ini kepada pengawas utama PP selaku Incident Commader (IC). Pada pukul 10.10 WIB IC melaporkan kejadian kebakaran kepada Operation Head DPPU Kuala Na­mu selaku Deputy Emergency Response Commander (Deputy ERC). Seketika itu juga Deputy ERC melaporkan hal ini kepada GM Marketing Operation Region (MOR) I selaku Emergency Res­ponse Commander (ERC).

 

Kemudian api semakin membesar dan tidak bisa ditanggulangi oleh Tim Pemadam DPPU, sehingga terjadi ledakan pada Tangki TK-102, akibatnya ledakan tersebut menyebabkan jatuhnya 2 korban jiwa operator PP yang membantu pada saat pemadaman,  1 korban mengalami luka level 2 dan 1 korban lainnya mengalami henti nafas dan denyut nadi.

 

Selanjutnya Deputi ERC memerintahkan Command Support Commander untuk meminta bantuan dari tim Damkar Deli Serdang & Tim Pemadam Angkasa Pura serta Ambulance dari rumah sakit Pantai Labu. Tim rescue langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan men­dapatkan penanganan medis. Akhirnya pada pukul 11.00 WIB Tangki T-102 dinyatakan sudah padam.•MORI

Share this post