Sinergi Bisnis dengan Papua Nugini

Sinergi Bisnis dengan Papua Nugini

Sinergi Papua NuginiJakarta – Penandata­nganan dilakukan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Chairman NCPC Frank Kramer, pada Selasa (18/6) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.


Karen Agustiawan mengatakan, kerja sama tersebut kemungkinan akan dilakukan di sektor upstream dan downstream, namun tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan petrochemical sebagai take offer di LNG.


Disebutkan pula, kerja sama ini akan mencakup seluruh negara bagian timur pulau Papua tersebut. Kendati demikian, proses seismik atau pemindaian potensi migas di sana harus tetap dilakukan terlebih dahulu.


“Kami melihat potensi negara Papua Nugini cu­kup besar. Oleh karena itu, kami akan pelajari semuanya dulu. Kita akan mulai dari nol, melalui survei seismik. Setelah ada hasilnya, kita akan joint group dan melakukan evaluasi,” ucapnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahamanan yang merupakan bagian dari agenda kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini berikut delegasi dan forum bisnisnya di Jakarta.


Inti kerja sama yang disepakati oleh kedua perusahaan nasional tersebut adalah melakukan studi dan mencari kemungkinan peluang bisnis bersama di proyek-proyek minyak dan gas bumi, baik di Papua Nugini, Indonesia, dan atau di negara lain.


Kerja sama ini termasuk di dalamnya pertukaran keahlian dan pengetahuan di berbagai segmen mata rantai hidrokarbon, terutama di bisnis hulu, partisipasi pada kegiatan eksplorasi dan produksi di proyek minyak dan gas bumi, identifikasi peluang bisnis bersama di industri gas alam dan LN, serta pengembangan proyek LNG.


Penandatanganan nota kesepahamanan ini merupakan kelanjutan dari hasil kunjungan delegasi Papua Nugini ke Jakarta yang berlangsung pada 21-22 Mei lalu. Waktu itu, didiskusikan kolaborasi di berbagai sektor bisnis di antara kedua negara, termasuk bisnis minyak dan gas bumi.(SHA)

Share this post