Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memberikan sambutan dalam launching stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Lenteng Agung dan MT Haryono secara virtual, Jakarta pada Kamis (5/8/2021). (Foto: Screenshot/Andrianto)

Sinergi Pertamina-BPPT Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

JAKARTA - Pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) terus dilakukan. Untuk mengembangkan hal tersebut, Pertamina bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina yang berlokasi di SPBU MT Haryono dan Lenteng Agung secara virtual, pada Kamis, 5 Agustus 2021.

"Alhamdullilah sudah beroperasi dan bisa digunakan oleh masyarakat. Untuk saat ini SPKLU dapat digunakan secara gratis, kami sedang mengurus perijinannya, dan SPKLU ini akan kami komersialisasikan setelah perijinan tersebut sudah selesai," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Menurut Nicke, hadirnya SPKLU ke depan dapat menurunkan emisi karbon dari transportasi yang saat ini menyumbang 23 persen.

"Untuk itu, Pertamina berkomitmen melakukan transisi energi secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target-target tersebut kemudian kami masukan ke dalam ESG initiative, baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasionalisasi bisnis Pertamina," ucapnya.

Selain Itu, ia menambahkan bahwa Pertamina mengembangkan beberapa hal terkait men-support pemerintah dalam mengembangkan Industri mobil listrik.

"Pertamina turut serta mengembangkan ekosistem baterai listrik dengan mengambil bagian pada bisnis mid-streamnya, yakni mengembangkan baterai listrik bersama dengan BUMN lain melalui IBC (Indonesian Battery Corporation)," jelas Nicke.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPPT Hammam Riza mengatakan electric vehicle (EV) diyakini sebagai jawaban atas kebutuhan transportasi masa depan.

"Indeks Perkembangan EV dari negara-negara maju juga semakin signifikan dengan beberapa peningkatan yang dilakukan, baik dari sisi teknologi, industri, dan market," ucap Hammam.

Ia juga mengatakan bahwa peningkatan teknologi dan infrastruktur pendukung juga telah mendorong berkembangnya EV.

"Performa dari kendaraan listrik yang terus meningkat dengan memberikan pengalaman berkendaraan yang baru pada penggunanya, ditambah infrastruktur penunjang berupa charging station semakin berkembang dengan waktu pengisian yang semakin cepat dan efisien," tutur Hammam. *HM/AA/IN

Share this post