Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Kilang Plaju Siti Rachmi Indahsari (kiri bawah) menjadi narasumber pada kegiatan acara webinar “Implementasi Perjanjian Kerja Sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan di Era New Normal” yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel secara daring pada Jumat (13/8/2021). (Foto: Dok. RU III)

Sinergi Pertamina dan Kanwil Kemenkumham Sumsel Dorong Semangat Berwirausaha WBP

PALEMBANG – Kilang Pertamina Plaju telah bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil Kemenkumham Sumsel) dalam rangka pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Sumatera Selatan, khususnya bagi yang berdomisili di ring 1 perusahaan, yaitu Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.

Tindak lanjut kerja sama ini salah satunya diwujudkan melalui implementasi program PATRA (Palembang Terampil) Academy untuk memberikan pelatihan, sertifikasi, dan ke depannya mampu mendorong semangat berwirausaha bagi WBP.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Kilang Plaju Siti Rachmi Indahsari berkesempatan menjadi narasumber dalam webinar “Implementasi Perjanjian Kerja Sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan di Era New Normal” yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel pada Jumat 13 Agustus 2021.

Narasumber lainnya yaitu Dadi Mulyadi selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Yeni Roslaini Izi selaku Direktur Eksekutif Women Crisis Center (WCC) Palembang.

Webinar ini bertujuan untuk mewujudkan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 yang salah satu poinnya adalah pembentukkan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui keputusannya mengarahkan Pokmas Lipas dengan sasaran yang spesifik dan target yang berorientasi kepada program yang implementatif.

Rachmi memaparkan strategi implementasi program pembinaan dan pembimbingan bagi WBP di wilayah Sumatera Selatan dalam masa new normal.  Rachmi menyampaikan permasalahan, potensi, dan strategi implementasi program PATRA Academy yang efektif dan tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Lebih lanjut, Rachmi menjelaskan, “Pertamina bersinergi secara optimal bersama dengan Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk mewujudkan the significant change story sehingga para WBP mampu kembali diterima dan memberikan kebermanfaatan di lingkungan sekitarnya."

Dalam kesempatan yang sama Dadi Mulyadi menyampaikan, “Pentingnya penerapan AKRAB (Aktif, Kreatif, Responsif, Akuntabel, dan Bermanfaat) bagi Pokmas Lipas. Hal ini ternyata telah dilaksanakan oleh Pokmas Lipas kerja sama tahun 2021 dengan Kilang Pertamina Plaju sangatlah baik. Semoga ke depan, kegiatan yang diimplementasikan selalu diberikan kelancaran dan berkelanjutan."

Kegiatan webinar sekaligus sebagai implementasi program ini termasuk mendukung implementasi SDGs pada Tujuan poin 1, yaitu: Tanpa Kemiskinan yang lebih spesifik pada Target 1.4 (Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses pelayanan dasar, kepemilikan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro).

Tidak hanya masuk dalam implementasi SDGs 2030, Program PATRA Academy juga mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, Governance). Kriteria ini masuk dalam mendukung aspek sosial, khususnya menyiapkan kemandirian bagi WBP agar dapat kembali dalam kehidupan sosial mereka pasca menyelesaikan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, komitmen Kilang Pertamina Plaju berimplikasi pada perwujudkan cerita perubahan penting dimana WBP nantinya dapat menjadi aktor perubahan hingga local hero yang memberikan energi kebermanfaatan. *RU III

Share this post