JAKARTA – Peresmian pengoperasian kendaraan air crew Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar Pertamina Vi-Gas tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafi’i Jamal, dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, di Jakarta, pada Jumat (15/1).
Vi-Gas merupakan bahan bakar yang bebas timbal dan sulfur, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Pengoperasian kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia berbahan bakar gas tersebut merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia Group untuk mendukung pemeliharaan lingkungan yang sesuai dengan program perusahaan “Go Green”.
“Ini merupakan realisasi dari perjanjian induk Garuda dan Pertamina yang ditandatangani bulan Oktober 2015 lalu dimana kedua pihak sepakat melaksanakan program optimalisasi sinergi aviasi antara BUMN. Sinergi ini menyertakan semua afiliasi masing-masing pihak dan akan menjadi kekuatan dalam meningkatkan daya saing entitas bisnis masing-masing,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo.
Sementara itu Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan penggunaan Vi-Gas untuk kendaraan air crew Garuda sebagai upaya mendukung program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas yang diamanatkan pemerintah.
“Langkah ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendorong penggunaan BBG untuk transportasi.Kami harapkan juga kerja sama antara Pertamina dan Garuda Indonesia ini bisa menjadi kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dan bisa diteruskan oleh BUMN lainnya untuk bergerak bersama menggunakan energi yang ramah lingkungan,” jelas Dwi Soetjipto.
Direktur Utama Garuda mengakui adanya potensi penghematan dengan penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan operasionalnya dimana hal tersebut mendapat sambutan positif dari Menteri BUMN Rini Soemarno. “Program ini merupakan realisasi sinergi BUMN membangun negeri. Tadi Pak Arif (Dirut Garuda, red) juga tadi bisik-bisik, ‘Bu kalau pakai ini semua, tahun ini keuntungannya bisa naik Rp 100 miliar buat Aerotrans saja’,”kata Rini.
Saat ini, harga Vi-Gas dipatok Rp 5.100 per liter sehingga lebih ekonomis dibanding BBM. Kelebihan Vi-Gas selain ekonomis, yakni ramah lingkungan, memiliki RON diatas 98, pembakaran sempurna, tekanan dalam tangki rendah (8-12) bar, bebas sulfur dan timbal, serta membuat suara mesin kendaraan halus.
Oleh karena itu, Dwi menambahkan guna memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan operasional air crew Garuda, maka pihaknya telah menyiapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas di Area Perkantoran PT. Aerotrans Services Indonesia, di sekitar Bandara Soekarno Hatta. Saat ini Vi-Gas juga sudah tersedia di 34 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Solo, Yogya, Semarang, Surabaya, Bali, dan akan bertambah seiring dengan pertumbuhan permintaan Vi-Gas yang meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan operasional antar-jemput air crew Garuda Indonesia, saat ini, Aerotrans telah menambah jumlah kendaraan operasional sebanyak 50 unit dengan menggunakan bahan bakar LGV. Penggunaan bahan bakar LGV akan dilakukan secara bertahap pada seluruh kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia sebanyak 280 unit.•RILIS/URIP