SURABAYA - Setelah lima bulan berlangsungnya pandemi COVID-19, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus selain menjamin ketersediaan energi, perusahaan plat merah tersebut juga telah merespon untuk menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Rustam Aji, Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus menyampaikan bahwa Pertamina hadir dan mengambil peran lebih dari tugas utamanya untuk menyalurkan energi kepada masayarakat. “Sekarang ini kami wujudkan melalui Program Pertamina Peduli Penanggulangan COVID-19 yang menyasar pekerja sektor nonformal, Tenaga Kesehatan (Nakes), dan juga kepada warga yang terdampak COVID-19,” ujarnya.
Bersama anak perusahaan, afiliasi, dan mitranya, Pertamina telah menggulirkan bantuan berupa 14.000 Alat Pelindung Diri (APD) hazmat, 7.500 masker N95, 235.000 masker medis dan masker kain, 677 wastafel portabel, 56.000 paket sembako atau kesehatan, 45.000 handscoon, 9.400 face shield atau safety google, dan 1.149 Liter hand sanitizer, serta 1 Unit Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA).
Sampai selasa, 12 Agustus 2020, total nilai bantuan yang disalurkan Pertamina Group mencapai Rp14 miliar lebih, yang tersebar di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada bulan Mei lalu, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Pertamina Group mendistribusikan 300 pakaian APD, 100 Liter hand sanitizer, 1.900 masker kain, dan 1.500 masker medis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penyerahan APD tersebut dilakukan oleh General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto dan Unit Manager Communication & CSR MOR V Rustam Aji, kepada Kepala Pelaksana BPBD Jatim Subhan Wahyudiono dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya pada bulan Juli lalu, di Balai Kota Surabaya, bantuan berupa 3.500 alat rapid test, 4.000 hazmat, 3.500 masker N95, 600 boks masker surgical, 3.000 pasang sepatu boot, 3.000 safety google, dan 2.000 sarung tangan surgical, senilai kurang lebih Rp2 miliar, diserahkan oleh I Ketut Permadi Aryakuumara, Region Manager Retail Sales V kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharani.
Selain itu, pada akhir Juli lalu, Pertamina menyerahkan 1 unit RAISA ke Rumah Sakit Husada Utama yang diterima langsung oleh Direktur Utama RSHU Didi Dewanto. Robot itu berfungsi untuk membantu para nakes dalam meminimalisir interaksi dengan pasien COVID-19, sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Rumah Sakit tersebut.
Terakhir, Pertamina menyalurkan bantuan APD ke RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu pada Selasa, 11 Agustus 2020. Adapun bantuan yang disalurkan berupa 450 masker N95, 600 Handscoon, 600 masker medis, 120 safety google, 1.600 nurse cap, 100 face shield, dan 100 APD Hazmat.
Rustam menyatakan bahwa Pertamina juga tergerak mendukung eksistensi para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Hal ini diwujudkan dengan sebagian dari APD yang disalurkan merupakan produk UMKM binaan Pertamina,” tambahnya.
Pertamina Group berharap, lanjut Rustam, agar bantuan yang telah disalurkan dapat memberikan manfaat yang baik kepada Pemerintah, masyarakat, maupun nakes yang kini sedang berjuang bersama untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Disamping banyaknya bantuan yang digulirkan oleh Pertamina, sektor penjualan bahan bakar migas (BBM) kepada konsumen juga menjadi perhatian khusus dalam memberikan pelayanannya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Di areal SPBU, Pertamina memastikan SOP pada saat Pandemi COVID-19 berjalan tertib, seperti memberikan APD kepada operator yang bertugas, disinfektan secara berkala, pemakaian masker, face shield dan sarung tangan.
“Selain itu kami mendorong pembayaran dengan nontunai, dimana program itu dilaksanakan sebagai salah satu dukungan terhadap regulasi adaptasi kebiasaan baru yang digencarkan oleh Pemerintah dan juga Bank Indonesia. Dengan pemakaian nontunai, dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 yang terjadi pada uang tunai, selain itu pula lebih praktis, aman, dan efisien,” tutup Rustam. *MOR V/HM