Jakarta - Bertempat di Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan menandatangani Nota Kesepahaman Kontrak Pengadaan BBM dan Pelumas antara PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Acara penandatanganan yang berlangsung Selasa (17/4), dihadiri jajaran manajemen kedua belah pihak. Dari Pertamina tampak hadir Direktur Pemasaran & Niaga Djaelani Sutomo, VP BBM Industri & Marine Andriananta, VP Pertamina Lubricant Supriyanto, dll.
Karen Agustiawan menyatakan bahwa langkah Pertamina dan KAI ini merupakan suatu kerjasama yang baik antara BUMN. "Ini adalah bentuk sinergi antar BUMN. Saya mengharapkan dari Pemasaran & Niaga, ini salah satu metode untuk ekspansi bisnis. Masih banyak BUMN-BUMN yang belum dioptimalkan, terutama dalam penggunaan produk-produk dari Pertamina. Saya berharap langkah KAI ini akan diikuti BUMN yang lainnya," kata Karen dalam sambutannya yang singkat.
Dalam sambutan balasannya, Jonan mengungkapkan bahwa selama ini KAI banyak menggunakan produk Pertamina, namun selalu melalui pihak ketiga. Kini dengan berhubungan langsung diharapakan bisa mendapatkan harga yang kompetitif. "Satu hal yang pasti bahwa kami, KAI, tidak pernah menunggak pembayaran BBM yang kami beli," kata Jonan yang mengundang gelak tawa hadirin.
Kepada Media Pertamina dan Pertamina TV, Jonan mengungkapkan kuota BBM-nya sekitar 170.000 KL/tahun sesuai jatah yang diberikan BPH Migas. Sedangkan untuk pelumas, Jonan mengatakan bahwa hal itu tergantung pemakaian. Tentang berapa besar nilainya, Jonan menyebutkan untuk pemakaian BBM , sekitar Rp 1 Triliun per bulannya, sedangkan untuk pelumas setiap bulannya bisa mencapai Rp 50 Miliar.
Kesepahaman yang baru ditandatangani berlaku untuk 1 tahun, dan setiap tahunnya akan di-addendum untuk menyesuiakan dengan kebutuhan.