JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menjalin kerja sama dengan Perta Arun Gas (PAG) ihwal pengelolaan Terminal Pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe, Aceh Utara. Penandatanganan perjanjian ditandatangani di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), pada Jumat (30/1).
Sinergi antar anak perusahaan ini menurut Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Subagyo Moeljanto, menjadi komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada customer. Sedangkan bagi PT PAG kerja sama ini untuk memberikan pelayanan di dalam pengelolaan pelabuhan Blang Lancang.
Subagyo menambahkan, dengan adanya unloading dari kapal LNG maka kerja sama ini adalah awal proses dimulainya kembali kegiatan-kegiatan di Arun. “Dari pihak PTK, kami akan memberikan pelayanan terbaik. Ini merupakan kompetensi PTK. Diharapkan cakupan jangkauan bisnis kami bertambah. Yang jelas pada gilirannya nanti akan menambah revenue di PTK,” tandas Subagyo.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Perta Arun Gas, Teuku Khaidir meyakini kerja sama antar anak perusahaan ini dapat berjalan dengan baik.
Rencananya kegiatan first cargo akan dilaksanakan pada 18 Februari 2015. “Target pertama adalah first cargo LNG dari tangguh. Kita harapkan bisa berjualan dengan baik karena first cargo ini tidak hanya meng-unload LNG tapi juga cooling down pipe-pipe-nya, kemudian tankinya butuh pengalaman yang bagus,” jelas Khaidir.
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang berharap agar kedua belah pihak bersinergi secara optimal baik dalam pengelolaan LNG maupun LPG. “Yang utama bagaimana mengoptimalkan Arun bukan hanya untuk LNG, tapi juga ada storage LPG yang belum dipakai. Sementara kami masih banyak kapal-kapal yang floating,” ujarnya.
Untuk itu, Ahmad Bambang, mengingatkan agar Arun dapat bekerja sama membantu PTK untuk mempersiapkan terminal LPG sehingga bisa lebih efisien.•EGHA