CILACAP - Untuk memberikan gambaran utuh tentang bisnis perusahaan, Pertamina mengajak peserta Investor Day 2019 melakukan site visit ke Refinery Unit IV Cilacap dan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC), pada Selasa (27/8).
Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury menjelaskan, saat ini Pertamina sedang menjalankan beberapa proyek strategis nasional di antaranya proyek revitalisasi kilang dan pembangunan kilang baru melalui program RDMP dan NGRR.
"Selain RDMP dan NGRR, kami juga melakukan revitalisasi kilang. Salah satunya kilang Cilacap melalui program PLBC yang baru saja selesai proyek pembangunannya dan mulai berproduksi," ungkap Pahala.
Menurut Pahala, dengan investasi sebesar 392 juta US$, PLBC mampu memproduksi BBM setara Euro 4 sehingga kilang Cilacap bisa menaikkan jumlah produksi Pertamax dari 1 juta barel per bulan menjadi 1,6 juta barel per bulan.
“Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional. Kapasitas operasi menyumbang sekitar 33,4% dari total kapasitas kilang nasional,” katanya.
Ia berharap beroperasinya PLBC dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh kilang sehingga menjawab isu lingkungan, meningkatkan kapasitas kilang, serta pengembangan bisnis petrokimia.
Selain ketersediaan BBM berkualitas di Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produksi Pertamax juga dapat mengurangi impor BBM.
"Hal ini berdampak positif pada cadangan devisa negara dan bahkan berkontribusi terhadap GDP Indonesia sebesar 0,12%," katanya.*HM