SKK Migas Jajaki Kerja Sama dengan UTC Pertamina

SKK Migas Jajaki Kerja Sama dengan UTC Pertamina

19-utc -3_resizeJAKARTA - Kebutuhan manusia terhadap sumber daya migas terus meningkat setiap tahunnya. Tak pelak berbagai upaya dilakukan pemerintahuna memenuhi tingkat kebutuhan migas yang begitu tinggi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh SKK Migas. Lembaga ini menjajaki kerja sama dengan fungsi Upstream Technology Center (UTC) Pertamina dalam mengekplorasi sumber daya migas melalui metode analisis 3 dimensi.

 

 “Tujuan kami datang ke UTC adalah untuk mengetahui apa saja teknologi yang dimiliki oleh UTC secara keseluruhan. Dengan demikian kami bisa saling menjajaki kerja sama ke depannya,” terang Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi saat berkunjung ke Upstream Technology Center (UTC) Pertamina di Gedung Kwarnas, Jakarta,  pertengahan Juni lalu.

 

Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk yang tinggi butuh adanya sumber-sumber cadangan minyak dan gas baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu dapat diketahui melalui data-data yang dimiliki oleh Pertamina maupun SKK Migas.

 

“Sebagai negara berpopulasi tinggi, tentunya Indonesia membutuhkan sumber daya migas yang terus meningkat. Untuk itu, pemerintah memerlukan berbagai data kongkret yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kita butuh discovery migas lebih banyak. Dan itu akan sangat tergantung pada data geologi maupun data web service lainnya dimana SKK Migas dan UTC dapat bekerja sama dalam hal ini,” sambung Amien.

 

Amien berkeinginan, tim Information Technology (IT) SKK Migas dapat berkolaborasi dengan tim IT milik Pertamina. “Saya akan kirim tim IT SKK Migas untuk melihat kompatibelitas sistem IT di SKK Migas dengan di UTC, supaya ke depan lebih bekerja sama menjadi lebih cepat dan efisien,” paparnya.

 

Sementara itu, Vice President UTC Pertamina Sri Budiyani menjelaskan, melalui teknologi yang ada di UTC, para ahli dari Pertamina dapat mengetahui kondisi bawah permukaan area eksplorasi . “Ini adalah salah satu cara kami.  Kita dapat berdiskusi untuk menge­luarkan satu kesimpulan di mana wilayah terbaik yang dapat menghasilkan migas,” tutupnya.•SEPTIAN

Share this post