Sosialisasi Modul Sistem Transaksi i-P2P untuk Vendor

Sosialisasi Modul Sistem Transaksi i-P2P untuk Vendor

Sosialisasi _Ip 2pJAKARTA - “Sosialisasi ini bagian dari penyempurnaan dari sistem yang sebelumnya dan keberhasilan sistem yang baru ini tergantung dari keaktifan para vendor dalam mengikuti proses yang telah ditetapkan oleh Pertamina dan jika para vendor tidak aktif maka tidak akan bisa mengikuti perkembangan proses pengadaan barang dan jasa di Pertamina”.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Umum Perta­mina, Luhur Budi Djatmiko dalam kesempatan go live dan sosialisasi modul vendor management dan re-registrasi penyedia barang dan jasa PT Pertamina (Persero) di Lantai M Kantor Senin, (3/3).

 

Pada kesempatan yang sama Manager Procurement Excellent Group (PEG), Muhadi menyampaikan modul management vendor sistem Integrated Procure to Pay (i-P2P) adalah aplikasi online untuk membantu pencatatan proses bisnis pengadaan barang dan jasa (terutama non Hydro) mulai dari permintaan, penentuan supplier (lelang), realisasi invoicing, pembayaran dan pajak yang terintegrasi langsung dengan sistem ERP dan akan digunakan oleh Pertamina beserta anak perusahaannya.

 

“Mengingat modul ini memerlukan keaktifan dari vendor maka kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tahap awal sebelum modul transaksi dan dalam sistem i-P2P ini akan dilengkapi user manual yang dapat di-download oleh vendor,” ucap Muhadi.

 

Luhur Budi Djatmiko menegaskan, sistem ini telah dikembangkan jauh lebih baik dan telah disempurnakan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya sistem pertemuan atau kontak secara pribadi antara pihak Pertamina dengan vendor.

 

Sosialisasi yang diikuti oleh 300 perusahaan vendor Kantor Pusat Direktorat Pengolahan dan Direktorat Pemasaran dan Niaga ini terselenggara atas kerjas ama fungsi PEG dengan fungsi Corporate Share Services sebagai developer system dan fungsi Compliance dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mewujudkan program “BUMN Bersih”.

 

Sosialisasi i-P2P ini juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efektifitas proses pengadaan barang dan jasa di Pertamina.

 

Dalam kesempatan sosiasasi tersebut, Kasubdit Was Pertamina dari BPKP, Robert Paul memberikan presentasi bagaimana du­kungan para vendor dalam mewujudkan “BUMN Bersih”. Hal ini diperlukan sebagai upaya untuk menilai komitmen direksi dan dewan komisaris atau pengawas dalam meningkatkan penerapan GCG sehingga bebas gratifikasi maupun KKN.•IRLI

Share this post